Home / Ekonomi

Kamis, 16 Januari 2025 - 16:07 WIT

Warga Tanah Tinggi, Dua Ton Minyak Tanah Goib Setiap Bulannya


Anggota DPRD Komisi III Nurjaya Hi Ibrahim Pertanyaan Kelangkaan Minyak Tanah di Kelurahan Tanah Tinggi. (Foto Ilustrasi Kelangkaan Minyak Tanah)

Anggota DPRD Komisi III Nurjaya Hi Ibrahim Pertanyaan Kelangkaan Minyak Tanah di Kelurahan Tanah Tinggi. (Foto Ilustrasi Kelangkaan Minyak Tanah)


TERNATE Mahabari.com – Anggota komisi III, Nurjaya Hi Ibrahim, melakukan peninjauan langsung di Kelurahan Tanah Tinggi berdasarkan aduan warga selama reses pertama yang diadakan pada Sabtu kemarin.

Sebagai wakil rakyat dari fraksi partai Gerindra, ia terjun ke lokasi yang diduga terlibat dalam penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah di pangkalan Warda, Kelurahan Tanah Tinggi, pada Selasa (15/01/2025).

Sebelum menuju Kelurahan Tanah Tinggi, anggota DPRD fraksi Gerindra tersebut mengunjungi Kabag Ekonomi Setda Kota Ternate.

Dalam pertemuan tersebut, Andi, seorang staf di bidang ekonomi, menjelaskan bahwa pasokan minyak tanah ke pangkalan Warda terjadi setiap bulan.

Baca Juga  Disperindagkop Bakal Cabut Izin Pangkalan Minyak Tanah Nakal

“Andi, apa yang disampaikan warga itu tidak benar kalau minyak tanah tidak masuk di pangkalan Warda yang melayani empat RT. Karena setiap bulan, minyak tanah masuk tepat waktu,” ungkap Andi, yang ditemani rekannya, Ibu Muna.

Setelah berkunjung ke kantor walikota Ternate, Nurjaya Hi Ibrahim, bersama dengan Lurah Tanah Tinggi, menghampiri kediaman Ketua RT 01. Dalam perbincangan tersebut, ketua RT 01 menyatakan bahwa dugaan pangkalan minyak tanah Warda tidak melayani penjualan secara menyeluruh kepada warga di keempat RT.

Setiap bulan, pangkalan Warda menerima pasokan minyak tanah sebesar 4.000 liter, tetapi yang dijual hanya untuk dua RT.

Baca Juga  Komisi III Nurjaya, Tegaskan ke Bidang Ekonomi Cabut Saja Izin Pangkalan Nakal

Ketua RT 01 menjelaskan, “Pangkalan Warda bulan ini hanya melayani dua RT, yakni RT 1 dan 2. Nanti, di bulan berikutnya baru dilayani RT 3 dan 4. Sebelumnya, dalam satu bulan, empat RT bisa terlayani.”

Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai pengaturan penjualan, di mana minyak tanah yang masuk, meskipun 4.000 liter, namun menurut pemilik pangkalan, habis dan hanya menyisakan pasokan untuk dua RT dalam sebulan.

“Sekarang pelayanan dilakukan bergiliran,” tambah ketua RT 01.

Berdasarkan data yang diperoleh dari pihak kelurahan, dari 4.000 liter itu terjual untuk empat RT 3.485. liter minyak tanah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di empat RT, tersisa 515 liter

Baca Juga  Kelangkaan Minyak Tanah, DPRD Halsel: Disperindagkop Gagal Pengawasan

Mirisnya, penjualan pangkalan Warda untuk RT 1 dan 2 hanya mencapai 1.750 liter, sedangkan untuk RT 3 dan 4 hanya 1.735 liter. Dengan demikian, pangkalan Warda diduga melakukan penggelapan minyak tanah sebanyak 2.250 liter pada bulan pertama dan 2.265 liter pada bulan kedua.

Sehingga Hal ini perlu menjadi perhatian serius bagi Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Ternate untuk segera menindaklanjuti

Peliput: Faisal

Editor: Faisal


Baca Juga

Budaya

Buah Kelapa Muda Pelengkap Menu Buka Puasa

Ekonomi

OKP Cipayung Kecewa Wali Kota Ternate di Luar Daerah

Ekonomi

4 Kali Berganti Kadis Perindag, Pasar Sabi-sabi Tetap Sepih

Ekonomi

Kain Tenun Tidore Berpotensi Dikembangkan Pada Level Nasional

Ekonomi

Kelompok Tani Bedato Mandiri Kelurahan Jati Panen Ratusan Kilogram Tomat

Ekonomi

Sejak Pertama Ramadan, Ikan Asap Di Pasar Barito Harga Berfariasi

Ekonomi

Pertamax Melambung Tinggi, Stok Pertalite Terbatas, Supir Angkot dan Ojek Menjerit

Ekonomi

Jelang Idul Fitri, Pendapatan Penjual Daun Ketupat Meningkat