Home / Kesehatan

Jumat, 17 Januari 2025 - 17:56 WIT

RSUD Labuha Dapat Penambahan Unit Layanan Kesehatan Sitotoksik


RSUD Labuha Halmahera Selatan. (Foto Fahrun – Mahabari.com)

RSUD Labuha Halmahera Selatan. (Foto Fahrun – Mahabari.com)


HALSEL Mahabari.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara bakal memiliki tambahan unit layanan kesehatan di tahun 2025.

Direktur RSUD Labuha, dr. Titin Adriyanti saat di temui awak media mahabari.com pada, Kamis 16 Januari 2025 di ruang kerjanya menyampaikan, bahwa di tahun ini RSUD Labuha akan menambah satu ruangan unit layanan. Bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan para pasien.

Baca Juga  Demi menekan angka Stunting di kota Ternate tim Stunting terus melakukan sosialisasi di masyarakat

Titin menyebutkan, layanan tersebut yang disediakan itu, ruangan perawatan intensif untuk anak-anak dan bayi yang membutuhkan penanganan khusus serta pelayanan Sitotoksik.

“Di tahun ini akan ada Picu Nicu, itu untuk layanan khusus untuk anak dan bayi. Ada Sitotoksik kemudian sudah ada visitasi dari Kemenkes terkait layanan cuci darah di RSUD Labuha,” ujar dr Titin.

Dia menjelaskan, soal rencana penambahan Sitotoksik agar para pasien penyakit kanker payudara tak perlu membuang biaya untuk jauh-jauh ke Ternate untuk berobat.

Baca Juga  Peringati HKN Ke 58, Puskesmas Bicoli Gelar Sejumlah Kegiatan

“Sitotoksik itu pelayanan kanker atau kemoterapi. Di sini dibangun, agar pengidap kanker payudara tidak perlu ke Kota Ternate,” sambungnya.

Selain akan menambah unit pelayanan itu, Titin juga menyampaikan, pihak rumah sakit juga akan menyiapkan SDM untuk ditempatkan tempat tersebut.

Disamping itu, ini untuk memaksimalkan pelayanan, kelas inap pasien akan diubah menjadi Kelas Rawat Inap Standar (Kris) menyesuaikan kerja sama Pihak RSUD Labuha dengan BPJS.

Baca Juga  Ikan di Kota Ternate Terkontaminasi Bakteri Mikroplastik

Kris sendiri dijelaskan dr. Titin, harus memenuhi 12 kriteria. Mulai dari lantai, 4 bet pasien, kamar mandi dalam yang dapat diakses disabilitas, dan lainnya.

“Penerapan sistem Kris bakal di mulai pada Juli 2025, dan itu tidak ada kelas-kelas lagi. Karena ini sudah pakai Kris, kelas rawat inap standar. Kalau VIP tidak masuk Kris lagi tetap kategori pasien umum,” pungkas dr Titin Adriyanti.

 

Peliput: Fahrun

Editor: Faisal


Baca Juga

Kesehatan

BPOM Malut Tidak Temukan Takjil Buka Puasa Yang Berbahaya

Kesehatan

Ikan di Kota Ternate Terkontaminasi Bakteri Mikroplastik

Kesehatan

Pemuda Muhammadiya Halbar Gelar Vaksinasi Massal Covid- 19 Di Desa Hatebicara

Budaya

Kota Ternate Target Predikat Nindya Kota Layak Anak

Kesehatan

PARI Halut Gelar Pengabdian Masyarakat Penanganan Stunting dan Gizi

Kesehatan

Pemuda Muhammadiyah Malut Bersama MPKU dan USAID Terus Genjot Vaksinasi

Kesehatan

PD Pemuda Muhammadiyah Halut dan MPKU PP Muhammadiyah Didukung USAID dan Kemenkes RI Gelar Vaksinasi Massal II

Kesehatan

Ketua IDI Pusat Sebut Pakai Masker Hanya Bagi Yang Sakit