Home / Ekonomi

Selasa, 24 Desember 2024 - 11:21 WIT

BBM Langka Jelang Nataru, DPRD: Pemerintah Minim Pengawasan


DPRD Komisi II Meminta Agar Pemerintah harus dengan tegas melakukan pengawasan intes untuk pedagang eceran.

DPRD Komisi II Meminta Agar Pemerintah harus dengan tegas melakukan pengawasan intes untuk pedagang eceran.


TERNATE Mahabari.com – Agenda rapat Komisi II, berfokus pada penanganan fenomena yang telah terjadi selama beberapa hari dan bulan terakhir, khususnya terkait dengan isu antrean panjang bahan bakar minyak (BBM) di SPBU. Senin (23/12/2024).

Ketua Komisi II, Farijal S Teng Mengatakan telah berkomunikasi dengan Sales Branch Manager (SBM), menangani aspek penjualan. Dalam diskusi tadi, kami mengidentifikasi bahwa salah satu kendala utama adalah cuaca, yang saat ini dipengaruhi oleh hujan deras yang disertai dengan angin.

Namun Cuaca bukanlah satu-satunya faktor yang kami pertimbangkan; kami juga mengamati kendala eksternal dan kapasitas SPBU. Namun, cuaca tetap menjadi faktor paling dominan dalam permasalahan ini.

Baca Juga  Hutang Pemerintah ke PDAM Capai 1 Miliar Lebih

Sehingga kami menemukan solusi dalam penambahan stok kuota untuk Pertamax dan Pertalite, yang telah diatur oleh pihak SBM agar pelayanan tidak terputus.

Selain itu juga Kami menetapkan skala prioritas dalam penyaluran, dengan beberapa SPBU menerima pasokan antara 50.000 hingga 60.000 liter.

Lanjutnya farijal optimis bahwa situasi akan normal kembali dengan penambahan kuota. Pada minggu terakhir ini, untuk Pertalite, ada penambahan sebesar 529.000 liter yang akan diselesaikan dalam 7 hari ke depan, dan 593.000 liter untuk minyak tanah yang direncanakan untuk pelayanan dalam 11 hari.

Baca Juga  Wali Kota Ternate Sebut Penetapan Harga Eceran BBM Masih Dalam Pembahasan

SBM Sendiri telah memastikan bahwa sejak minggu ini, pelayanan BBM kepada masyarakat tidak akan mengalami kendala, terutama selama periode nataru, dan akan dimaksimalkan.

Kami juga menerima masukan dari rekan-rekan terkait perlunya pengawasan pemerintah terhadap pengecer. Di bawah regulasi yang ada,

“Pembeli diperbolehkan menggunakan jerigen untuk membeli Pertamax, tetapi tindakan ini perlu diawasi secara ketat,” Ucap Farijal S, Teng Ketua Komisi II

Farijal menegaskan bahwa, Dalam situasi tertentu yang menyebabkan keterlambatan atau gangguan dalam distribusi, kami meminta perhatian pemerintah untuk memastikan prioritas distribusi kepada kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

Baca Juga  Pemkot Ternate Lakukan Penertiban Harga Eceran Pertamax dan Pertalite

Hal ini menjadi sangat penting, terutama mengingat peraturan wali kota yang berlaku. Kami berharap pengawasan pemerintah dapat lebih ditingkatkan,

Berdasarkan hasil temuan berbagai kendala di lapangan, termasuk adanya petugas yang terancam oleh warga setempat atau oknum yang memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi. Jelasnya

kami ingin menegaskan bahwa isu yang terjadi bukan disebabkan oleh penimbunan. Menurut keterangan dari SBM, kendala yang dihadapi murni akibat cuaca yang memperlambat distribusi dari Ambon ke Ternate. Tutupnya

Peliput: Faisal

Editor: Faisal


Baca Juga

Ekonomi

DPD PKS Haltim Tolak Kenaikan Harga BBM

Ekonomi

OKP DI TERNATE GELAR AKSI TOLAK KENAIKAN HARGA BBM
Uang Palsu

Ekonomi

Waspada! Uang Palsu Ditemukan Beredar di Ternate

Ekonomi

PUPR Kewalahan: Proyek Kawasan Ekonomi Tertunda, Pemilik Lahan Minta Miliaran

Ekonomi

GMNI dan Organda Lakukan Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Subsidi di Halut

Ekonomi

Capaian PAD Halsel 2024 Melebih Target Yang Di Tetapkan

Ekonomi

Hutang Pemerintah ke PDAM Capai 1 Miliar Lebih

Ekonomi

4 Kali Berganti Kadis Perindag, Pasar Sabi-sabi Tetap Sepih