Home / Headline

Selasa, 16 Juli 2024 - 17:22 WIT

KONI Ternate Mulai Buka Penjaringan, Tiga Nama Telah Mengambil Formulir


Salah satu calon ketua umum saat mengambil formulir yang di wakil tim - mahabari.com

Salah satu calon ketua umum saat mengambil formulir yang di wakil tim - mahabari.com


TERNATE Mahabari.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Ternate sudah memulai tahapan pelaksanaan Musyawarah Luar Biasa (MUSORKOTLUB). Atas amanat Rapat Kerja KONI Kota Ternate yang telah dilaksanakan pada 14 Juli 2024 kemarin di Sekretariat KONI.

Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) mulai melakukan penjaringan nama bakal calon ketua umum untuk periode 2024-2028. Hal itu dilakukan guna menindaklanjuti Surat Keputusan KONI Maluku Utara yang memberi batas pelaksanaan Musyawarah Luar Biasa hingga Juli 2024, untuk mencari sosok ketua umum KONI yang baru

Saat ini, TPP KONI Kota Ternate telah memulainya dengan mengundang para bakal calon yang berminat mengikuti kompetisi pencalonan Ketua Umum agar segera mengambil formulir yang telah dibuka dari tanggal 15-17 Juli 2024 di Kantor KONI Area Benteng Orange Kelurahan Gamalama Kota Ternate.

Baca Juga  DPC Demokrat Halut Siap Memenangkan Capres Prabowo di Halut

Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua Umum KONI Kota Ternate Zulkifli Zam Zam mengatakan, bahwa hingga saat ini baru ada tiga nama yang telah mengambil formulir pendaftaran yakni; F. Imanullah Muhammad, Sofyan Bin Taher dan Fauzan A. Pinang.

“Jadi sudah ada tiga calon yang telah mengambil formulir pendaftaran calon Ketua Umum di sekretariat, namun masih ada waktu hingga tanggal 17 Juli, tinggal menunggu di sisa waktu tersebut apakah masih ada yang ambil ataukah tidak. Jika tidak maka nanti kita tunggu pengembalian berkasnya, Dimana salah satu syarat pokok adalah harus ada dukungan cabor 30 % dari Cabang Olahraga Aktif yang terdaftar di KONI Kota Ternate,” katanya, Selasa (16/7/2024).
Ketika ditanya berapa Cabor uang aktif hingga saat ini? Zulkifli menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pendataan pada saat Raker lalu, ditemukan 23 cabor yang aktif dari 26 Cabor yang terdaftar di KONI Kota Ternate.

Baca Juga  Dapat Sinyal Dari 3 Petinggi Partai, Firman Mudaffar Sjah Siap Bertarung Di Pilwako Ternate

Namun Cabor yang tidak aktif masih diberi batas waktu untuk diakomodir hak konstitusinya sebagaimana AD/ART KONI, yakni segera memasukkan SK Pengurus terbaru dalam 3 x 24 jam terhitung saat putusan ditetapkan yakni 15 Juli 2024 lalu.

Jika tidak maka Hak usung calon akan diberlakukan pada cabor tersebut, namun masih ada hak sebagai peserta Musyawarah jika SK Pengurus baru terima Tim TPP KONI sebelum pelaksanaan Musyawarah yakni 27 Juli 2024.

Baca Juga  Puluhan Ribu Masyarakat Lakukan Penjemputan Cakada Sahril-Makmur

Zulkifli juga menegaskan bahwa, dalam pengambilan formulir pendaftaran itu, para bakal calon diberi sejumlah dokumen yang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan saat Raker KONI, dan nanti pada saat pengembalian juga berkas persyaratan tersebut juga tidak boleh ada yang kurang, dan jika kurang maka masih ada waktu yang diberikan untuk melengkapinya hingga batas waktu yang telah ditentukan.

Adapun pendaftaran sendiri akan dibuka mulai 15-18 Juli. Nantinya bakal calon harus mengembalikan formulir pendaftaran paling lambat pada 16 Juli. dan bisa diwakilkan.

“Namun saat pengembalian formulir harus dilakukan langsung oleh bakal calon dan tidak bisa diwakilkan,” Tegasnya.

 

 

Peliput: Faisal

Editor: Kibo


Baca Juga

Headline

Forkopimda Halut Temui Moldoko Bahas Lahan Pemda
Kantor Pengadilan Negeri Ternate

Headline

Dipidana 1,6 Tahun, Ketua KPPS Akui Lakukan Pelanggar Pemilu

Headline

Rusnawa Alih Fungsi Jadi Rumdis PNS Halut

Headline

Bawaslu Dinilai Masuk Angin Lambat Respon Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Headline

Dirut RSUD Serahkan DLH Halut Take Over Limba B3 Rumah Sakit

Headline

Operasi Zebra Satlantas Polres Halut Berhasil Ringkus 504 Kendaraan
Stick Cone

Headline

Ketua LBH Ansor Minta Tauhid Soleman Mengevaluasi Kadishub Ternate

Headline

Polres Ungkap Pelaku Penganiayaan Satu Masih DPO