TERNATE-Mahabari.Com, Menjelang tahun politik 2024, peran penting Undang – Undang Informasi Teknologi dan Komunikasi (ITE), untuk mengawal pesta demokrasi.
Dewan pengurus Daerah Khusus Perempuan Politik Indonesia KPPI Maluku Utara, gelar kesiapan mengawal politik pada Pemilu serentak 2024. Kesiapan itu, untuk menciptakan politik sehat, dan bijak dalam bermedia sosial.
Ketua DPD KPPI Malut Marlita Puasa Rabu (20/09) mengatakan, bahwa ditahun politik ini maraknya pengguna media sosial untuk saling menghujat, dan mengujar kebencian. Hal itu, sering terjadi Menjelang tahun politik, sehingga politik santun tidak lagi dilihat oleh masyarakat pada umumnya.
Bahkan kondisi itu, dapat mempengaruhi paradigma berpikir kaum milinial terhadap politik. Karena telah dicederai oleh oknum yang tidak bertanggung jawab bermedia sosial. Maka adanya program KPPI ke kampus ini, menjadi langkah awal dalam melakukan sosialisasi politik sehat tanpa isu hoax, Sarah dan ujaran kebencian.
“Saya berharap dengan program KPPI ke kampus yang bertajuk Maraknya Pelanggaran UU ITE Dalam Era Digitalisasi, agar menjadi pembelajaran dan contoh bagi masyarakat dalam bermedia sosial,” Tegasnya.
Terpisah mendiang isteri sultan Ternate ibu Nita Budi Susanti saat memberikan materi terkait Maraknya Pelanggaran UU ITE Dalam Era Digitalisasi, mengatakan diskusi ini, menjadi langkah awal untuk pemilih pemula dalam menyerap isu-isu yang dapat mencederai pesta demokrasi.
Sebab bukan menjadi rahasia umum, bahwa penyalah gunaan Medsos kerab terjadi, hingga mengakibatkan, arus ujar kebencian, hoaks dan penipuan merajalela di Medsos. Bahkan dapat mempengaruhi stabilitas politik.
“program KPPI ke kampus ini, dapat membawa perubahan masyarakat dalam menggunakan media sosial, saya berharap masyarakat juga dapat menggunakan media sosial dengan santun dan bijak sehingga terhindar dari Pelanggaran UU ITE,”ujarnya.
“ saya mengapresiasi Rektor Universitas Khairun Ternate, karena mendukung program KPPI ke kampus, atas Maraknya palanggaran UU ITE Dalam Era Digitalisasi saat ini”Akhirinya.
Editor Kibo
Peliput M Faisal