TERNATE Mahabari.com – Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih yang dilaksanakan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah melalui kerja sama KPU Maluku Utara sukses dilaksanakan, Pada Sabtu (16/10/2024).
Kegiatan ini mengusung tema “Pemuda Pemilih Cerdas, Pilkada Berkualitas, Maluku Utara Maju” itu dibuka oleh Ketua PWPM Muhammad Fadly dan menghadirkan narasumber Ketua KPU Malut, Mohtar Alting, Akademisi UMMU, Hendra Kasim, serta Ketua PW Aisyiyah Maluku Utara, Sri Haryanti Hatari.
Acara ini dipandu oleh Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Maluku Utara, Samsir Hamajen, dan dihadiri oleh peserta yang berasal dari pengurus IMM Cabang Kota Ternate, DPD IMM Kota Ternate, serta mahasiswa Universitas Muhammadiyah Maluku Utara.
Kegiatan yang berlangsung di Rotasi Cafe, Kelurahan Kayu merah, Kecamatan Ternate Selatan pada Sabtu malam. Ketua Wilayah Pemuda Muhammadiyah Maluku Utara, Muhammad Fadly, membuka acara sosialisasi dan pendidikan pemilih tersebut.
Sebagai Mantan Ketua DPD IMM Maluku Utara ini dalam sambutannya mengajak semua pemilih untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskan pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang.
Dirinya juga mengimbau untuk tidak golput, karena saatnya menentukan pemimpin untuk lima tahun ke depan di Provinsi Maluku Utara.
“Saya mengajak pemilih cerdas untuk bersama-sama menciptakan pemilihan gubernur Maluku Utara yang berjalan lancar dan memilih pemimpin yang lebih baik untuk lima tahun ke depan,” harapnya.
Sementara itu, Ketua KPU Malut, Mohtar Alting, menjelaskan mengenai tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, serta Pilkada untuk bupati, wakil bupati, walikota, dan wakil walikota.
Selain itu, dia menginformasikan bahwa masa kampanye akan melibatkan empat pasangan calon (paslon) dan akan ada dua kali debat yang akan dilaksanakan di Sofifi dan Ternate untuk paslon pilgub. Mohtar juga menanggapi persoalan publik terkait kesehatan salah satu paslon dan menyatakan bahwa hal tersebut menjadi tanggung jawab pihak terkait, yaitu rumah sakit.
Lanjutnya Mohtar, menambahkan bahwa dengan pengalamannya selama 17 tahun di KPU, dia siap membantu proses demokrasi dan mendorong pemilih untuk tidak golput, utamanya para mahasiswa yang sedang belajar di Ternate yang terdaftar di DPT daerah asal namun tidak bisa kembali saat pemilihan.
“Saya bersedia membantu dalam proses pindah pemilih sebelum batas waktu yang tersisa dua hari ini,” jelasnya.
Sementara itu, Hendra Kasim, akademisi dari UMMU, juga menyoroti dinamika demokrasi serta aspek hukum dalam penyelenggaraan pemilu. Hendra mengingatkan pentingnya pemilih cerdas untuk melihat dan menentukan pilihan yang tepat bagi pemimpin masa depan di daerah masing-masing di Provinsi Maluku Utara.
“Perhatikan visi dan misi yang disampaikan, dan tentukan pilihan Anda. Hindari golput, karena kita akan memilih pemimpin untuk masa depan kita,” ujarnya.
Ketua Wilayah Aisyiyah Maluku Utara, Sri Haryanti Hatari, turut mengajak pemilih cerdas untuk tidak golput. Dia mengimbau agar para pemilih memberikan audiensi kepada keluarga mereka untuk menyalurkan suara demi memilih pemimpin masa depan.
Sri, yang juga seorang birokrat di Maluku Utara, menekankan perlunya penolakan terhadap politik uang. “Mari kita menolak praktik politik uang yang merusak demokrasi kita,” tegasnya.
Peliput: Faisal
Editor: Faisal