Home / Pendidikan / Politik

Kamis, 27 Juni 2024 - 10:17 WIT

Pilkada Damai Berbasis Teknologi. Berasas UUD 1945


Sahri Yunus. 
Jabatan. (Formatur Ketua Umum IPMAJOR. Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Joronga Periode 2025/2026

Sahri Yunus. Jabatan. (Formatur Ketua Umum IPMAJOR. Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Joronga Periode 2025/2026


HALSEL Mahabari.com – Pesta Demokrasi yang ditandai dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak kembali akan terjadi di akhir penghujung tahun 2024. Pemilu bukan ajang tahun bebas yang boeh menghalalkan segala cara, begitu pun di Indonesia,

Dari total daerah yang akan melaksanakan Pilkada Serentak tahun 2024 sebanyak 545 daerah dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. termasuk kabupaten halmahera selatan,

Tentu saja, pesta demokrasi tersebut membutuhkan sebuah kerjasama yang solid antara seluruh penyelenggara, peserta pemilu serta pemangku kebijakan agar Pilkada 2024 bisa berjalan aman, damai, tertip dan tidak terjadi kecurangan.

Baca Juga  Kolaborasi Tokoh Muda, Bassam-Helmi Jadi Primadona di Kayoa Utara

Sesuai dengan pasal 22 E ayat 1 UUD 1945, pemilu harus di laksanakan secara asas, lansung, umum, bebas, rahasia jujur, adil. Karena Pemilihan umum yang secara, lansung, umum, bebas, rahasia jujur, adil adalah pilar yang memberi ligitimasih kuat, pada pemerintahan yang terpilih nantinya,

Sehingga bisa membawa kepercayaan publik serta membawa kostitusi pemeritahan khususnya di kabupaten halmahera selatan. Karena tanpa ligitimasih, kridibilitas. pemerintahan yang terpilih nanti akan di ragukan.

Pemilihan kepala daera yang di jalankan secara bebas, jujur dan adil, adalah sesungguhnya pengakuan atas hak dasar setiap warga negara dalam menentukan arah massa  depan khususnya di kabupaten halmahera selatan

Baca Juga  Dapat Sinyal Dari 3 Petinggi Partai, Firman Mudaffar Sjah Siap Bertarung Di Pilwako Ternate

Mengingat di era digital seperti saat ini, tentu  informasi hampir tak terbendung, terlebih di media sosial yang sering terjadi hujat-menghujat, dan saling menyebarkan ujaran-ujaran kebencian.

“Hal ini jika tidak difilter dengan baik, maka bisa jadi Pilkada Serentak pada 27 November 2024 akan menimbulkan kekacauan yang massif.” sehingga perlu diterapkan 4 hal yang dapat memicu konflik antar berbangsa dan bernegara diataranya:

1. Stop menyebarkan hoax dan ujaran kebencian di media sosial demi menciptakan pilkada serentak yang aman dan damai.

Baca Juga  Malik Ibrahim Sebut Rizal Marsaoli Monopoli Empat Jabatan OPD

2. Menciptakan media seimbang dalam pemberitaan dan seluruh komponen masyarakat mendukung Pilkada demokratis dan bermartabat.

3. Mari ciptakan suasana pemilu aman dan damai dan stop money politic

4. Meningkatkan sinergitas dan solidatas TNI – Polri dan Pemerintah agar Pilkada serentak tahun 2024 ini berjalan penuh kesejukan tanpa ada gesekan yang begitu berarti.

Pengurus IPMAJOR Halmahera Selatan semoga apa yang dicita-citakan dalam mewujudkan pilkada serentak yang aman dan damai bisa sama-sama kita wujudkan demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa indonesia. Harapannya

 

Editor: Kibo


Baca Juga

Nasional

Kampanye TKD di Tidore, Alien Mus Dan Aliong Mus Bongkar Markas Moncong Putih

Politik

Abaikan Perintah Partai, Tauhid Soleman Bakal Kena Sangsi Tegas

Politik

BK DPRD Ternate: Nurlela Syarif Tetap Dapat Panggilan Klarifikasi

Politik

Bapemperda DPRD Halut Bahas Tiga Ranperda Di Awal Tahun 2022

Politik

Cagub Sherly-Sarbin: Sebelum Ada Tambang, Malut Jadi Langganan Bencana

Pendidikan

Dari Cara Pandangmu, Menentukan Kualitas Hidupmu

Politik

Kampanye di Gane Dalam dan Gane Luar, Masyarakat Sebut Helmi Saudara Kami

Politik

Rosiana Syarif Akan Maju Sebagai Balon Anggota DPD RI Dapil Malut di Pemilu 2024