TERNATE Mahabari.com – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Maluku Utara. Ike Masita Tunas masih terdaftar sebagai anggota partai Gerindra meskipun tidak didalam kepengurusan DPD Gerindra Malut.
Hal itu terlihat saat ini Ike Masita Tunas Masi mengantongi kartu tanda anggota KTA partai Gerindra dengan nomor: 48531070304150370000662 yang di tandatangani Ketua umum Prabowo Subianto dan Sekretaris jendral Ahmad Muzani.
Bukan hanya dirinya. Anak kandung Ike Masita. Salawaty Aprilia Ridwan Juga Masi mengantongi KTA Gerindra dengan nomor: 48531070310140497000661. Salawaty juga sebagai bendahara sayap partai Gerindra TIDAR.
Ike Masita mengatakan secara organisasi dirinya masih sebagai anggota partai karena sampai saat ini belum diberi surat pemberi tahun terkait pergantian SK baru maupun pencabutan KTA
Lanjutnya berdasarkan mekanisme partai Gerindra untuk Pencabutan Kartu Tanda Anggota (KTA) Gerindra itu melalui mahkamah partai.
“Kalau mau Pencabutan KTA ini harus melalui mahkamah partai.” Ujar ike
Namun sampai saat ini belum ada pemberitahuan dari DPD surat secara resmi untuk keluar dari partai Gerindra karena secara organisasi DPD yang mengusulkan.
Sebagai Politisi yang pernah memimpin partai Hanura selama sembilan tahun, Ike Masita mengatakan bahwa dirinya merasa bersyukur telah terlepas dari kepengurusan partai Gerindra. Karena menurutnya partai Gerindra itu tidak memiliki komitmen organisasi.
“Saya bersyukur tidak di akomodir di kepengurusan DPD Gerindra yang kacau balau, yang dinahkodai Sahril Tahir.” Ujar Ike Masita
Karena menurutnya. Sahril Tahir merupakan sosok pemimpin partai yang tidak bisa membuat komitmen dengannya. Tegas Ike
Ia juga memastikan bahwa selaku pemimpin partai Gerindra Prabowo Subianto, tidak mengetahui kondisi di daerah yang kacau balau. Dan hal ini sangat merugikan partai Gerindra di pilkada Bupati, Walikota hingga ke gubernur.
Pasalnya Kader Partai Gerindra di sepuluh kabupaten kota Maluku Utara ini telah di lengser dari kepengurusan. Sedangkan kader partai Gerindra ini telah memberikan kontribusi besar dalam memenuhi kursi DPRD.
Dikutip dari pemberitaan media online Antara, saat rakernas partai Gerindra. Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani juga mengatakan bahwa pernyataan Prabowo tersebut dalam pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.
“Kader Gerindra diminta tidak euforia dengan kemenangan Pak Prabowo. Kader Gerindra diminta untuk tidak adigang adigung,” kata Muzani.
Menurut dia, para kader masih memiliki pekerjaan rumah di tahun 2024, yakni memenangkan para pasangan calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024 yang mendapat rekomendasi dari Partai Gerindra.
“Sehingga bisa memenangkan di daerah pemilihannya masing-masing, seperti bupati, wali kota, gubernur atau wakilnya, agar sukses menjalankan tugasnya,” ujarnya.
Dari pernyataan Ahmad Muzani berdasarkan pesan Prabowo Subianto itu. Ike Masita Mengatakan DPP tidak melihat kondisi di daerah Yang kacau.
Hal itu terlihat dari pimpinan partai Gerindra di kabupaten kota hingga DPD tidak searah dalam pilkada serentak. Sehingga kursi Kepala Daerah ini dipastikan Gerindra tidak memiliki kursi itu. Ujar Ike Masita Tunas.
Peliput: Faisal
Editor: Faisal