TERNATE Mahabari.com- Lahan pertanian yang ada di Maluku Utara masih cukup luas. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk maka rasio kepadatan penduduk yang masih masih sedikit. Luas lahan akan dioptimalkan dan usulan yang disampaikan berbasis kebutuhan.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara Jul Sadik menyampai, karena ini sudah disampaikan soal hilirisasi, sehingga semua sektor baik komoditi jagung, kedelai maupun luas lahan sawah itu akan dimaksimalkan kedepannya.
“Saya sampaikan ke teman-teman Distan kabupaten/kota usulan yang diajukan berbasis kebutuhan. Jang an sampai memaksakan karena kita kejar dari sana (pusat) harus peningkatan produksi melalui luasan sawah yang meningkat itu kemudian data calon petani dan calon lahan dikasih semraut, itu berakibat fatal,” katanya, Selasa (5/3/2024).
Jul menambahkan, kejadian jagung di tahun 2021 itu menjadi pelajaran bagi Maluku Utara untuk PCPL harus benar- benar real di lapangan. Jangan sampai teman-teman di Kabupaten/kota kasih PCPL yang angkanya signifikan untuk mengejar itu.
“Kalau daya pikul yang tong hitung maka saya kira nanti apa yang diprogramkan nanti di pusat akan bisa sinergi dengan apa yang kita rencanakan di daerah,” ungkapnya.
Sehingga dirinya minta ke Bappeda agar benar-benar bisa memperhatikan ini, sampai pada tingkat Sula dengan perawatan Alsintanya itu. “Saya minta kalau bisa disubsidi oleh APBD I maupun APBD II ini semata- mata untuk kepentingan kesejahte- teraan petani,” pintanya.
Selama ini, menurut Jul, jika itu diabaikan jangan tong harapkan petani itu sejahtera. Nanti ujung- ujungnya ada juga bicara soal harga dan sebagainya. “Saya kira begitu,” demikian Tutupnya
Peliput: Faisal
Editor: Kibo