Home / Politik

Minggu, 15 September 2024 - 07:29 WIT

Politik Identitas, Basri Salama: Itu Hak Orang Dalam Menentukan Pilihan


Basri Salama, sebagai calon wakil gubernur Maluku Utara, memiliki latar belakang yang kuat dan memahami pentingnya pendekatan ini. (Foto Faisal - Mahabari.com)

Basri Salama, sebagai calon wakil gubernur Maluku Utara, memiliki latar belakang yang kuat dan memahami pentingnya pendekatan ini. (Foto Faisal - Mahabari.com)


TERNATE Mahabari.com – Politik identitas merujuk pada strategi politik yang mengedepankan kepentingan kelompok berdasarkan identitas tertentu, seperti etnis, agama, atau budaya. Dalam konteks Indonesia.

Sebagai bakal calon wakil gubernur Maluku keragaman identitas sangat nyata, politik identitas menjadi relevan untuk memahami dinamika pemilu. Pelibatan identitas dapat membantu kandidat menjangkau pemilih yang merasa terwakili dan diperhatikan. Ujar Basri Salama.

Lanjut Basri Salama, sebagai calon wakil gubernur Maluku Utara, memiliki latar belakang yang kuat dan memahami pentingnya pendekatan ini. Sebagai tokoh politik yang dikenal luas, ia berupaya menjalin hubungan dengan berbagai kelompok masyarakat.

Baca Juga  Achmad Hatari Cegat Husni Bopeng Berkantor di DPW NasDem

“Kenapa orang harus risih deng Politik identitas, kalau yang dipilih itu berdasarkan suku seperti, Orang Tobelo, Galela, Tidore dan Makeang itu merupakan identitas mereka sesuai dengan keyakinan dalam menentukan pilihan.” Sabtu (14/09/2024) dini hari.

Sehingga dalam menyampaikan visi dan misinya yang inklusif sambil tetap mengedepankan identitas lokal. Pendekatannya berfokus pada penguatan komunitas dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.

Strategi yang diterapkan Basri termasuk penguatan rasa identitas lokal untuk menarik partisipasi masyarakat dalam menentukan pilihan.

Baca Juga  DPW RSI Malut, Berbagi Takjil Dan Paket Sembako, Di LPKA Kalas II Ternate Dan LPP Klas III Ternate

Ko bas Sapan akrab Basri salama juga berharap dapat menghasilkan dukungan yang signifikan dari kelompok-kelompok yang selama ini merasa terpinggirkan.

Pendekatan ini berpotensi mengubah dinamika pemilihan umum di Maluku Utara, mengingat keanekaragaman populasi dan kepentingan yang ada.

Namun, terdapat argumen pro dan kontra mengenai legitimasi politik identitas. Pendukung berpendapat bahwa politik identitas memberikan suara kepada kelompok yang terabaikan.

Sementara di pihak lain menilai bahwa pendekatan ini dapat memecah-belah masyarakat. Selain itu, risiko juga ada, seperti potensi konflik antar kelompok yang berbeda, jika politik identitas tidak dikelola dengan baik.

Baca Juga  Cagub Terkuat Aliong Mus, Resmi Didaftarkan Di Partai Demokrat

Di sisi lain, manfaat dari politik identitas termasuk peningkatan partisipasi politik dan penguatan solidaritas antar kelompok. Dalam konteks Maluku Utara, di mana keberagaman menjadi salah satu ciri kesatuan, tantangan tersendiri adalah mengintegrasikan semua identitas dalam suatu visi pembangunan yang harmonis dan berkelanjutan.

Dengan strategi yang tepat, Basri Salama dapat menjadi pionir dalam penggunaan politik identitas untuk kebaikan bersama. Tuturnya

 

Peliput: Faisal

Editor: Faisal


Baca Juga

Politik

DPD Partai Gerindra Malut Akan Polisikan Pengurus Partai Yang Merusak Kantor

Politik

Beni Pramula Pimpin Rapat Kesiapan Verifikasi Internal DPW Partai Pelita Malut
Kantor Pengadilan Negeri Ternate

Hukum

Ketua KPPS Di Vonis 1 Tahun, Masyarakat Sesali Putusan Hakim

Hukum

Kembalikan Suara Partai, Bawaslu Malut Gunakan Tiga Jalur

Politik

Hj. Irawati Nurman Tampung Aspirasi Warga, Talud Jadi Prioritas

Politik

Ketua PAN Malut Beri Sinyal Koalisi Golkar, PAN dan PPP Secara Nasional Bisa Sampai di Daerah

Hukum

Terima Uang Ratusan Juta, PPI Pertanyakan 8 Orang PPK Yang Telah Dilantik

Politik

Kantongi 5 Rekomendasi, Tokoh NU Bakal Dampingi Benny Laos