TERNATE Mahabari.com – Program magang yang dilaksanakan oleh mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara UMMU Ternate di Universitas Muhammadiyah Malang sejak tanggal 9 April hingga 9 Mei 2025 kemarin. Hal ini merupakan langkah konkret yang sangat visioner.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana penguatan akademik, tetapi juga menjembatani pengalaman praktis mahasiswa dalam dunia agribisnis yang kompleks dan dinamis. Ujar Munawir Muhammad. Kamis (10/04/25).
Sinergi antara dua institusi Muhammadiyah ini mencerminkan semangat kolaborasi dalam pengembangan sumber daya manusia berbasis pertanian yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Dr. Munawir Muhammad, SP. M.Agr selaku Kordinator dari Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, menekankan bahwa kegiatan magang ini sangat bermanfaat dalam membekali mahasiswa dengan wawasan yang lebih aplikatif dan menandakan bahwa pembelajaran tidak hanya berhenti di ruang kelas, tetapi juga harus diperluas ke lapangan dan dunia kerja nyata.
Hal ini dilakukan untuk menantang Mahasiswa dalam menerapkan teori yang telah dipelajari ke dalam praktik dan melihat langsung bagaimana teori tersebut berperan dalam operasional agribisnis.
Selain itu, kehadiran Ibu Ekaria, SP. M.Agr selaku Dekan Fakultas Pertanian dan Perikanan, juga memperkuat komitmen fakultas untuk memberikan ruang pembelajaran lintas kampus.
Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi institusi untuk membekali mahasiswa dengan kompetensi yang relevan dan siap bersaing secara global. Tambahnya.
Lebih lanjut, Penekanan pada manfaat program ini menjadi pesan moral bahwa pertanian tidak lagi dapat dipandang sebelah mata, tetapi harus menjadi sektor strategis dengan pendekatan akademik dan profesional.
Ditempat yang sama, sambutan positif dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yang disampaikan oleh Ketua Program Studi Agribisnis Bapak Ary Bakhtiar, SP. M.Si, juga menunjukkan semangat keterbukaan dan kolaborasi antar perguruan tinggi Muhammadiyah.
Ia bersukur atas terwujudnya kolaborasi ini menjadi penanda bahwa, jaringan Muhammadiyah memiliki potensi besar dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang agribisnis, khususnya dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan dan pembangunan pertanian berkelanjutan.
Program magang ini juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk membangun jejaring profesional yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. Melalui interaksi langsung dengan praktisi serta akademisi, dan sesama mahasiswa dari institusi berbeda.
Peserta magang dapat memperoleh perspektif baru serta meningkatkan kemampuan komunikasi dan kerja tim. Hal ini sangat penting. Mengingat agribisnis adalah sektor yang sangat bergantung pada kolaborasi lintas bidang dan pemangku kepentingan.
Dari sisi kelembagaan, kegiatan ini turut memperkuat reputasi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara sebagai institusi yang progresif dan aktif menjalin kemitraan akademik.
Keberanian untuk mengirim mahasiswa magang ke luar daerah menunjukkan kepercayaan diri institusi dalam mempersiapkan lulusan yang unggul dan kompetitif.
Karena dengan kegiatan Ini, dapat menunjukkan adanya kesadaran bahwa pendidikan tinggi harus bergerak dinamis, tidak hanya mengandalkan potensi lokal tetapi juga menjajaki potensi nasional bahkan internasional. Ucap Munawir.
Lanjutnya, Bagi mahasiswa, pengalaman magang di Universitas Muhammadiyah Malang akan menjadi bekal berharga yang akan membentuk karakter, etos kerja, serta memperluas wawasan mereka.
Bukan hanya itu, Mereka tidak hanya belajar tentang ilmu agribisnis, tetapi juga memahami dinamika kelembagaan, budaya akademik yang berbeda, serta pentingnya adaptasi dan pembelajaran lintas konteks.
Sehingga Hal ini, akan menjadi nilai tambah yang signifikan saat mereka terjun ke dunia kerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Menurut Munawir, program ini merupakan manifestasi nyata dari semangat “Kolaborasi untuk Kemajuan” yang diusung oleh jaringan pendidikan Muhammadiyah.
Ia juga berharap ke depannya, kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga terus berkembang dengan melibatkan lebih banyak institusi, bidang kajian, serta dukungan dari pemerintah dan sektor industri, ungkapnya.
Peliput: Faisal
Editor: Faisal