Home / Kata Mereka

Selasa, 22 April 2025 - 14:24 WIT

Rudapaksa, DP3A Malut Beri Perhatian Serius ke Masyarakat Untuk Melapor


Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Maluku Utara. Musrifah Alhadar (Foto/Mahabari)

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Maluku Utara. Musrifah Alhadar (Foto/Mahabari)


TERNATE Mahabari.com – Kasus rudapaksa yang melibatkan 16 pelaku, termasuk dua oknum tenaga pendidik, menjadi perhatian serius kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Maluku Utara.

Hal ini disayangkan oleh Musrifah Alhadar, Kepala DP3A Maluku Utara, dalam rangka memperingati Hari Kartini ke-147 yang berlangsung pada Senin, 21 April 2025. Yang bekerja sama dengan PKK Provinsi Maluku Utara.

Baca Juga  Haji Robert Sediakan Hotel Untuk Warga Terdampak Banjir Bandang, Amiruddin: ini Soal Kesehatan

Musrifah meminta agar penegak hukum, khususnya Polres Halmahera Selatan, segera melengkapi alat bukti untuk menetapkan 9 tersangka lainnya dalam kasus tersebut.

“Kami berharap Polres Halmahera Selatan segera melengkapi alat bukti agar tersangka lain dapat segera ditetapkan,” ujarnya pada Senin (21/04/25).

Selain itu, Musrifah juga mengimbau agar korban atau keluarga yang mengalami kekerasan seksual atau bentuk kekerasan lainnya segera melapor kepada orang terdekat atau pihak yang dipercaya.

Baca Juga  Ternate Darurat Lahan Parkir

Sehingga Hal ini penting agar penanganan dapat dilakukan bersama-sama dengan instansi terkait, sehingga kasus serupa tidak terjadi lagi di Halmahera Selatan.

“Kami mengajak anak-anak dan orang tua untuk segera melaporkan kejadian yang menimpa generasi penerus bangsa agar penanganan bisa dilakukan bersama. Jangan menunggu hingga bertambahnya pelaku,” tegasnya.

Kepala DP3A, juga menyayangkan insiden rudapaksa yang menimpa seorang siswi, sejak duduk di bangku SD hingga SMP, dengan 16 pelaku yang terlibat.

Baca Juga  Pemprov Malut Belum Anggarkan Biaya Jaminan Sosial Bagi Non ASN dan Pekerja Renta

Oleh karena itu, Musrifah menekankan pentingnya kesadaran masyarakat Maluku Utara, untuk segera melaporkan kejadian serupa, terutama jika ada anak yang diancam agar tidak melapor.

“Kami berharap seluruh masyarakat Maluku Utara tidak takut untuk melapor atau mengadu kepada orang yang dipercaya agar kasus seperti ini dapat segera ditangani,” tambahnya.

 

Peliput: Faisal
Editor: Faisal


Baca Juga

Home

Tercatat LHKPN Segini Harta Kekayaan Gubernur Maluku Utara

Ekonomi

Harga Ikan di Pasar Dufa-dufa per kilo Rp 15 ribu sampai Rp20 ribu

Home

Wabub, Helmi Umar Muchsin Tinjau Langsung Lokasi Terdampak Banjir

Kata Mereka

Tuntaskan Berbenah: Wali Kota Janji Atasi Sampah, Begini Jadinya

Kata Mereka

Klarifikasi, Dugaan Fasilitasi Kampanye Calon Walikota Ternate

Kata Mereka

DPD KNPI Malut Minta, PT. NHM Jangan Ancaman Karyawan Tuntut Gaji dan Tunjangan

Kata Mereka

[Klarifikasi] Dugaan Ada Uang Gelap Yang Dikumpulkan Oknum Satpol-PP

Kata Mereka

Sultan Tidore Siap Jadi Bakal Calon Gubernur Malut Jika Masyarakat Dukung