HALSEL Mahabari.com – Pihak PT. Sinergi Dharma Negeri (SDN). Sampai saat ini belum menyelesaikan kesepakatan atas kerugian yang dialami warga, atas dua rumah milik warga setempat. Akibat dari kebakaran yang terjadi pada Kamis, (27/02/2025) lalu.
Agen penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi itu. Sebelumnya telah menyepakati untuk melakukan ganti rugi seluruh kerugian yang dialami dua rumah milik warga melalui mediasi yang dilakukan di kantor, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Selatan. Dengan Pihak PT. SDN, bersama warga pemilik rumah. Pada Selasa (11/03/25).
Dari pertemuan mediasi itu menghasilkan 4 poin diantaranya:
- Pihak perusahaan (PT. Sinergi) menghubungi para pihak terdampak Kebakaran rumah sebagai langkah awal untuk membantu kebutuhan dasar (Sembako) dan lainnya.
- Pihak perusahaan (PT. Sinergi dan korban terdampak kebakaran telah bersepakat membangun rumah korban setelah lebaran Idul Fitri 2025.
- Pembangunan rumah tersebut dibiayai seluruhnya oleh pihak PT. Sinergi sampai selesai.
- Memberikan teguran kepada PT. Sinergi terkait dengan SOP penyuplai BBM.
Mirisnya, dari pengakuan salah satu korban yang rumahnya ludes dilahap api. Daud Muhammad (66), saat ditemui awak media mengaku, kalau sampai saat ini pihak PT. SDN baru membangun fondasi rumah.
Sementara itu, janji dari PT. SDN, proses pembangunan rumah korban kebakaran akan dilakukan selesai lebaran Idul Fitri, yakni pada Maret 2025. Mirisnya saat ini baru terlihat fondasi.
“Baru fondasi, ini sekitar dua hari lalu. Sementara besi beton juga baru angkut ke sini itu 30 staf (batang) dari 100 staf besi yang diminta. Padahal ini sudah sesuai perhitungan dari tukang,” kata Daud saat ditemui, Rabu (23/4/2025) kemarin.
Ironisnya. Daud menyampaikan bahwa, ia bersama anak istri dan satu kepala keluarga lainnya, sementara menempati sebuah rumah yang dipinjamkan oleh warga sekitar. Namun di beri waki 3 bulan.
Pria 66 tahun itu juga mengaku tak bisa berbuat banyak. Ia hanya bisa berharap rumahnya secepat dibangun agar bisa ditempati.
“Kalau pinjam tinggal rumah itu hanya di berikan waktu 3 bulan, sementara ini sudah 2 bulan di tempati. Jadi muda-mudahan rumah saya secepatnya dibangun,” tuturnya dengan waja sedih.
Selain rumah milik Daud Muhammad, terdapat satu unit rumah yang bersebelahan dengannya juga belum dibangun. Bahkan sebagian puing tembok itu masih berdiri dan belum terlihat ada gerakan pembagunan baru.
Dalam Pantauan Mahabari.com, terlihat bekas tembok rumah, masih berdiri kokoh. Begitu juga dengan bagian depan sebuah bangunan kios yang ikut dilalap api.
Terpisah, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Selatan, Aswin Adam, mengatakan pihaknya telah buat rapat medias dengan pihak terkait.
Dia mengungkapkan bahwa rapat mediasi tersebut melibatkan pihak PT. Sinergi Dharma Negeri (SDN), Diskoperindag, Pemerintah Desa Amasing Kota, Kecamatan Bacan dan pihak korban kebakaran.
PT. SDN, dilibatkan dalam rapat karena kebakaran diduga terjadi akibat percikan api dari mesin pompa BBM milik Senergi, saat sedang menyuplai minyak tanah ke salah satu pangkalan minyak.
“Sudah di buat beberapa kesepakatan disepakati dalam rapat mediasi yang kami laksanakan Senin kemarin, “ujar Aswin, Selasa (11/3/2025).
Menurut dia, hasil rapat tersebut PT. SDN bersedia mengganti seluruh kerugian dua unit rumah yang hangus terbakar.
“Rapat menghasilkan PT SDN siap ganti rugi ke pihak korban kebakaran. Namun dengan beberapa tahapan, “ungkapnya.
Selain siap ganti rugi, Aswin menyebut ada beberapa poin yang harus dilakukan PT SDN.
Diantaranya menghubungi pihak korban terdampak kebakaran rumah sebagai langkah awal membantu kebutuhan dasar (sembako) dan lainnya.
Pihak PT. SDN dan korban terdampak kebakaran telah bersepakat membangun rumah setelah lebaran Idul Fitri 2025. Pembangunan rumah tersebut akan dibiayai seluruhnya oleh pihak Sinergi sampai selesai.
“Selanjutnya PT. SDN, bakal menerima teguran terkait dengan Standar Operasional Pelayanan (SOP), penyuplai BBM,” tutup Aswin.
Peliput: Fahrun
Editor: Faisal