Home / Hukum / Lokal

Sabtu, 25 Maret 2023 - 07:54 WIT

Dituding Intimidasi Warga, Zhang Pengfei : Itu Tidak Benar



MAHABARI, HALTIM– Mr. Zhang Pengfei akhirnya angkat bicara terkait pemberitaan yang menyebut dirinya melakukan intimidasi terhadap Miskiran salah satu warga Desa Batu Raja Kecamatan Wasile Kabupaten Halmahera timur yang ramai di beritakan baru-baru ini.

Kepada Mahabari.com Mr. Zhang Pengfei mengungkapkan, Terkait pemberitaan yang menyebut dirinya melakukan intimidasi tidaklah benar. Ia lantas menceritakan kronologi yang sebenarnya.

Menurut dia, pada jum’at 24 maret 2023 sekitar pukul 08.00 wit ia berencana ke hutan. Ketika Hendak ke hutan Mr. Zhang yang juga Manager site PT. Alam Raya Abadi melihat sejumlah karyawannya tidak bisa masuk kantor lantaran terghalang pohon. zhang lantas turun dari mobil dan mengambil benda tajam (parang) kemudian membersihkan penghalang (Pohon) agar karyawannya bisa melintasi jalan tersebut.

Baca Juga  Mendaftar di Menit Terakhir, Golkar Halut Siap Gaspol Jelang Pileg 2024

” Kemudian Mr.Zhang berinisiatif untuk mengambil benda tajam (parang) yang berada dalam LV.karena rencananya mau ke hutan maka membawa parang dan membersihkan penghalang tersebut. Kejadian penghadangan terhadap warga itu terjadi secara refleks pada saat bertepatan dengan Yang bersangkutan bersama timnya hendak menuju ke lokasi pembersihan dengan persiapan alat-alat yang mereka bawa. ” Ungkapnya.

Dikatakan, tidak seperti yang diberitakan media, Zhang merupakan warga kebangsaan cina dan tidak bisa Bahasa Indonesia. lantas ia mengaku bingun bagaimana Miskiran bisa mengetahui jika Zhang melakukan pengancaman terhadap dirinya sementara Miskiran juga tidak bisa berbahasa cina.

Baca Juga  Dukung Pelayanan, Kota Tidore Tambah 1 Unit Mobil Damkar dan 10 Unit Motor Sampah

” pertanyaanya adalah bagaimana saudara Miskiran bisa mengetahui kalau Zhang mengancamnya? Sedangkan Miskiran juga tidak bisa bahasa cina ” tandasnya.

Dia bilang, Beberapa penduduk desa hanya melihatnya memegang parang dan mengira bahwa itu merupakan ancaman. Kata dia, bukankah penduduk yang bekerja sebagai petani melakukan aktifitasnya juga sering membawa parang.

“Sejak kapan penduduk lokal membawa parang dan kami warga negara asing menganggap itu sebagai sebuah ancaman” Ujarnya.

Ia mengaku, Sebagaimana surat yang sampaikan ke seluruh masyarakat wasile bahwa pihaknya menginginkan perusahaan yang menjadi sumbangsih dengan tujuan sosial yang lebih besar.

Baca Juga  RSUD CB, Rawat Inap AGK: Dugaan Intervensi dan Pantauan KPK

” kami tidak akan menjadi ancaman untuk lingkungan maupun untuk masyarakat. Kami ingin menciptakan lapangan kerja dan memberikan manfaat bagi seluruh orang. bukan hanya sekelompok orang yang menikmati kemudian kelompok yang lain diam.” Imbuhnya.

Untuk itu, Pihaknya membutuhkan dukungan masyarakat sekalian agar harapan tersebut bisa diwujudkan. Ia juga meminta agar masyarakat wasile tidak terprovokasi dengan berita -berita yang belum tentu benar.

” Untuk itu kami memohon masyarakat wasile untuk tidak terprovokasi dengan berita-berita yang belum tentu benar dan kami yakin masyarakat sangat Cerdas dalam menilai berita yang hanya memojokkan salah satu pihak. Pungkasnya

Peliput: Rian


Baca Juga

Lokal

Rapat Pleno Terbuka DPS Se Kecamatan Ternate Selatan Berjalan Lancar

Hukum

Dugaan Kasus Tipikor Kades Lekokadai Dilimpahkan Diam- Diam ke Inspektorat Sula

Hukum

LBH Ansor Ternate Minta Bawaslu Segera Memproses Dugaan Netralitas ASN

Hukum

MK Putuskan PSU TPS 08 Tabona, Ade Rahmat Berpeluang Raih Satu KursiĀ 

Hukum

Kasus Kriminalitas Di Haltim Tahun 2022 Naik 16,2 Persen

Lokal

Gelar Seminar Nasional Ekonomi Kreatif, UT Ternate Dapat Apresiasi dari Sandiaga Uno

Lokal

Dispar Kota Ternate Larang Tempat Hiburan dan Hotel Jual Miras
Ketua IMM Bidang Hikmah Politik dan Kebijakan Publik, Sahrul Jihad Pina.

Ekonomi

Besaran Pajak Lapak Mangga Dua Toboko, PC IMM Ternate Kritisi Kebijakan Pemkot