Home / Kesehatan

Jumat, 27 Oktober 2023 - 22:06 WIT

PARI Halut Gelar Pengabdian Masyarakat Penanganan Stunting dan Gizi


Foto Usai Kegiatan PARI Halut bersama Stakholder

Foto Usai Kegiatan PARI Halut bersama Stakholder


TOBELO-Mahabari.com, Pengabdian masyarakat menjadi gerakan Pengurus Perhimpunan Radiografer Indonesia (PARI) Halmahera Utara dan Halmahera Timur. Jumat (27/10) menggelar giat Pengabdian masyarakat yang bertajuk ” Gesit, Gerakan Peduli Nutrisi Pada Balita Gizi Buruk, Gizi Kurang dan Stunting.

Giat yang Bertempat dipanggung alun-alun kawasan kantor Bupati Halut, dihadiri langsung oleh Ketua Umum PARI Pusat Dr. Sugianto yang juga menjabat sebagai Direktur Perencanaan Tenaga Kesehatan Kementrian Kesehatan, Ketua PARI Provinsi Malluku Utara Hj. Salma Husain, Asisten II Bidang Admistrasi dr. Devie Bitjoli, Ketua Cabang PARI Halut M. Afandi, Serta sejumlah pimpinan OPD dan pengurus PARI dan para peserta Stunting yang berjumlah 10 anak-anak.

Ketua PARI pusat Dr. Sugianto dalam sambutannya mengatakan. Bertepatan dengan hari ulang tahun PARI Ke – 67 dirinya bertandang ke Halmahera Utara untuk menghadiri giat pengabdian masyarakat yang patut di acungkan jempol dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pengurus yang berantusias menggelar giat memerangi stunting.

Baca Juga  Dinkes Kota Ternate Masih Tunggu Inspeksi BPOM di Apotik Terkait Kasus Gagal Ginjal di Sejumlah Daerah

“PARI Se-Indonesia jumlahnya sekitar 20 ribu irang. Dan pari sendiri lahir 21 Oktober 1956 dan saat ini sudah berumur 67 Tahun. Walaupun sedikit jumlah pengurusnya namun sekarang sudah cukup berkembang. Dan Halut-Haltim hanya 15 orang, saya sangat apresiasi karena biar dengan jumlah yang sedikit namun berhasil menyelenggarakan kegiatan ini.”kata Sugianto

Lanjut Ketum PARI Sugianto, dari 10 anak yang menjadi tanggungjawab dan pengawasan PARI Kabupaten dalam hal memerangi stunting secara rutin. Namun, dirinya berharap agar monitoring hingga anak-anak tersebut benar-benar sembuh dari gizi buruk.

“Kolaborasi juga dengan orang Gizi sesuai Ahlinya di daerah sehingga bisa tepat dan efektif penanganan stunting. Kemudian saya berharap Pemerintah daerah juga memperhatikan kesejahteraan Radiografer di Halut. Sebab petugas radiologi mempunyai resiko kerja yang tinggi di masa mendatang dimana resiko terpapar radioaktif efeknya sangat buruk pada skala berkepanjangan”. kata Sugianto

Baca Juga  Ketua IDI Pusat Sebut Pakai Masker Hanya Bagi Yang Sakit

Sementara itu Asisten II bidang administrasi dr. Devie Bitjoli dalam kesempatan ini mengatakan secara pribadi dan pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada pengurus PARI Kabupaten Halut-Haltim yang memiliki semangat tinggi untuk membantu sesama. Bahkan Ketum pusat langsung turun ke Hibualamo untuk menghadiri kegiatan ini.

” Walaupun dalam jumlah yang sedikit patut diberikan apresiasi. Karena kegiatan ini menghadirikan langsung Ketum pusat yang langsung datang ke Halut. Sementara PPNI yang jumlahnya sangat banyak tapi kegiatannya jarang di hadiri oleh pengurus pusat”. tegas Devie

Ditambahkannya, Program Strategis Nasional yaitu menekan laju inflasi. Penekanan Stunting. Infestasi. Dan penggunaan produk dalam negeri. Sementara untuk kabupaten Halut sangat mendominasi angka stunting yang masuk pada kategori tinggi dengan presentase 30,5 persen dari hasil survei. Sementara angka normal menurut skala nasional harus pada 14 persen.

Baca Juga  Kota Ternate Target Predikat Nindya Kota Layak Anak

. “Tim penanganan Stunting yang bergerak secara aktif baru dari Kodim 1508 Tobelo. Sebab, Setiap Babinsa harus  mempunyai 1 anak asuh stunting. Dengan begitu bisa secara efektif penanganannya”. katanya

“Kami berharap ini menjadi giat berkesinambungan. Dan target kami 2023 harus di angka 19 persen. Kemudian

telah disisnggung status Fungsional oleh Ketum. Semoga bisa mengangkat derajat kesehatan masyarakat secara luas di Halmahera Utara dan Halmahera Timur. Karena presentasi jumlah anak stunting yang membludak adalah bukti lemahnya penanganan gizi pemerintah daerah”tegasnya

Terpisah, Kacab PARI Halut M Afandi juga menyebutkan, giat ini merupakan bentuk kepedulian bersama guna mengurangi dan menekan angka stunting.

“giat ini adalah bentuk dedikasi kepedulian sesama dengan tujuan mengurangi angka stunting. Giat ini sebelumnya telah dimulai sejak 20 Oktober hingga 23 November untuk suplai makanan tambahan kepada anak-anak yang menjadi tanggungjawab penanganan stunting”Tutupnya


Baca Juga

Kesehatan

BPOM Malut Tidak Temukan Takjil Buka Puasa Yang Berbahaya

Budaya

Kota Ternate Target Predikat Nindya Kota Layak Anak

Kesehatan

Bahaya Covied-19

Kesehatan

Peringati HKN Ke 58, Puskesmas Bicoli Gelar Sejumlah Kegiatan

Kesehatan

Puskesmas di Kota Ternate Hanya Buka Pelayanan Perawatan Selama 8 Jam

Kesehatan

Ketua IDI Pusat Sebut Pakai Masker Hanya Bagi Yang Sakit

Kesehatan

Pemuda Muhammadiyah Malut Bersama MPKU dan USAID Terus Genjot Vaksinasi

Kesehatan

Ikan di Kota Ternate Terkontaminasi Bakteri Mikroplastik