TERNATE Mahabari.com – Calon Gubernur Maluku, Sherly Tjoanda, melakukan kunjungan ke Pasar Barito di Kota Ternate Tengah, Kelurahan Gamalama pada hari Kamis, (07/11/2024). Tujuan dari blusukan ini adalah untuk meninjau secara langsung harga beras dan minyak goreng di pasaran.
Sherly Tjoanda Selama kunjungan, ditemukan bahwa harga beras bervariasi, dengan harga terendah mencapai Rp 15.000 per kilogram dan tertinggi Rp 19.000 per kilogram.
Menanggapi situasi ini, Sherly Tjoanda mengusulkan program swasembada beras sebagai solusi untuk menurunkan harga yang dinilai terlalu tinggi. Ia mengungkapkan bahwa dalam pengalamannya di Kabupaten Pulau Morotai, harga beras dari petani berkisar antara Rp 8.000 hingga Rp 12.000 per kilogram.
“Untuk menurunkan harga beras, kami perlu menjadikan Maluku Utara sebagai lumbung padi mandiri. Swasembada beras harus menjadi prioritas kami sesuai dengan program yang ada,” ujar Sherly Tjoanda.
Ia juga menambahkan bahwa program ketahanan pangan melalui swasembada beras merupakan langkah penting untuk menjaga agar harga beras tetap terjangkau di pasar.
“Ketahanan pangan adalah kunci. Jika diberikan izin oleh Tuhan, swasembada beras akan menjadi solusi untuk meningkatkan perekonomian di daerah kita,” jelasnya.
Sherly berpendapat bahwa inisiatif ini sejalan dengan program prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk ketahanan pangan yang diharapkan dapat menurunkan harga beras di Maluku Utara.
Menurutnya, program prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, berfokus pada ketahanan pangan untuk masa depan. Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk menurunkan harga beras di Maluku Utara.
Peliput: Faisal
Editor: Faisal