MAHABARI, TERNATE- Dialog singkat yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Ternate terkait kenaikan harga BBM dan kelangkaan Minyak Goreng yang terjadi di Indonesia dan khususnya di kota ternate.
Dialog ini yang menghadirkan Wali Kota Ternate Tauhid Soleman, yang mewakili Gubernur Asisten III Propinsi Malut Asrul Gailea, Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit, Menager Fuel Pertamina Terminal Ternate Sebedeus Pangandaheng, dan Perwakilan organisasi Kemahasiswaan OKP Cipayung.
Sebedeus Pangandaheng mengatakan, Pertamina Ternate memastikan stok BBM selama bulan ramadan yaitu Pertamax dengan jumlah sebanyak 1.038 ribu liter untuk bertahan selama 17 hari, Pertalite 1.975 ribu liter mampu bertahan selama 19 hari, Bio Solar sebanyak 7. 516 ribu liter bertahan selama 21 hari.
Dirinya menegaskan, Pertamina TBBM Ternate hanya bisa melakukan penimbunan dan penyaluran BBM ke SPBU, namun untuk harga sendiri telah diatur di Pemerintah Pusat.
“Jika SPBU melakukan penjualan tidak sesuai SOP maka, Pertamina Ternate akan menindak dengan memberikan sanksi berupa pengurangan suplay BBM ke SPBU yang melakukan pelanggaran tersebut,” ungkap Manager Fuel Pertamina Ternate.
Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, Polres akan menindak tegas kepada oknum pengelola SPBU yang ditemukan melakukan penyelewengan BBM bersubsidi.
Dirinya juga akan menyediakan layanan hotline untuk masyarakat agar bisa bersama Polres melakukan pamantaun kepada SPBU yang menyelewengkan BBM bersubsidi.
Menanggapi tuntutan mahasiswa yang tergabung dalam OKP Cipayung, Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman juga turut memberikan solusi terbaik demi masyarakat, sehingga kedepan tidak lagi ada oknum pedagang yang memainkan harga secara sepihak.
Selain itu, Wali Kota Ternate juga memberikan ketegasan dengan turut menandatangi MoU bersama OKP Cipayung sehingga kedepan tidak ada lagi dialog atau pembahasan terkait BBM, cukup sampai disini saja.
Berikut isi Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Malut, Pemerintah Kota Ternate dan Mahasiswa kelompok OKP Cipayung yaitu Turunkan harga BBM 2 hari setelah penandatanganan MoU ini, Turunkan harga minyak goreng, Turunkan harga sembako, Turunkan PPN, Bentuk Satgas untuk tertibkan mafia BBM dan Pengadaan industri minyak goreng.
Peliput: Faisal
Editor: ZI