TERNATE Mahabari.com – Beredarnya kabar pengambil Alihan Aset Kesultanan Ternate oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan pihak Kesultanan Ternate adalah merupakan suatu tindakan ilegal dan kriminal.
kenapa demikian, sejak meninggalnya Almarhum Sultan Mudaffar Sjah, belum ada sultan yang definitif atau belum ada pengangkatan Sultan yang legal menurut hukum adat yg berlaku, ungkap Jogugu Kesultanan Ternate H. Zulkifli Marsaoly ,MA
Selain itu, Hidayat Sjah yang dianggap Sultan oleh pengikutnya telah dipecat oleh Fala Raha sebagai institusi yang berhak memilih dan memberhentikan seorang sultan menurut hukum adat yang berlaku.
Sehingga Klaim penarikan Asset kesultanan oleh oknum yang mengatasnamakan Pihak kesultanan Ternate dianggap tidak memiliki kekuatan. Karena tidak berdasarkan hukum Adat. Tandasnya
Bukan hanya itu menurut Zulkifli Marsaoly, bahwa yang saat ini masyarakat kota Ternate Maluku Utara mengenal Hidayat Mudaffar Sjah itu sebagai sultan ternate. Namun itu tidak sesuai fakta, karena terpilihnya Hidayat Sjah itu tidak sesuai aturan adat sehingga Sultan Ternate saat ini dianggap ilegal sampai pada perangkat kesultanan saat ini.
Meskipun seluruh perangkat dianggap tidak sah karena berada dibawah kepemimpinan Hidayat Sjah secara adat sebagai seorang pimpinan yang ilegal. Ucapnya
Namun Ancaman dan intimidasi yang dilakukan (Roni Saleh, Irwan Gani alias Ahong dan Risal Effendi) kepada pihak pengelola untuk membubarkan kegiatan apa saja tanpa izin mereka. Sehingga hal ini merupakan tindakan kriminal.
Meskipun sering mendapat ancaman, namun Pihak Pengelola tidak pernah mundur atau takut sedikitpun dengan ancaman tersebut. Ujarnya
Karena langkah itu sebagai bentuk mempertahankan asset kesultanan sampai titik darah penghabisan demi Marwah Kesultanan Ternate. Ujar Zulkifli Marsaoly
Sehingga dirinya akan berkonsolidasi dengan Masyarakat adat untuk membersihkan Keraton Kesultanan Ternate dari oknum-oknum yang memanfaatkan jabatan untuk berbisnis dalam Keraton seperti Penyewaan Fasilitas Keraton yg selama ini tidak pernah dilakukan oleh Alm.Sultan Mudaffar Syah.
Sekedar diketahui, tempat yang disediakan sebelumnya untuk pinjam pakai Lapangan Ngaralamo barada di sekretariat Pengelola di gedung Ngaralamo (Eks KNPI). bukan secara perseorangan yang memanfaatkan aset kesultanan ternate. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi berurusan dengan oknum diatas.
Peliput: Faisal
Editor: Kibo