Home / Redaksi

Senin, 24 Juni 2024 - 21:05 WIT

Aset Jadi Lahan Bisnis Pribadi, Hidayat Sjah & CS Agar di Depak Dari Kesultanan Ternate


Kraton Kesultanan Ternate - Mahabari.com

Kraton Kesultanan Ternate - Mahabari.com


TERNATE Mahabari.com – Beredarnya kabar pengambil Alihan Aset Kesultanan Ternate oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan pihak Kesultanan Ternate adalah merupakan suatu tindakan ilegal dan kriminal.

kenapa demikian, sejak meninggalnya Almarhum Sultan Mudaffar Sjah, belum ada sultan yang definitif atau belum ada pengangkatan Sultan yang legal menurut hukum adat yg berlaku, ungkap Jogugu Kesultanan Ternate H. Zulkifli Marsaoly ,MA

Selain itu, Hidayat Sjah yang dianggap Sultan oleh pengikutnya telah dipecat oleh Fala Raha sebagai institusi yang berhak memilih dan memberhentikan seorang sultan menurut hukum adat yang berlaku.

Baca Juga  Sekda Tikep Lepas 53 Calon Jamaah Haji Asal Kota Tidore

Sehingga Klaim penarikan Asset kesultanan oleh oknum yang mengatasnamakan Pihak kesultanan Ternate dianggap tidak memiliki kekuatan. Karena tidak berdasarkan hukum Adat. Tandasnya

Bukan hanya itu menurut Zulkifli Marsaoly, bahwa yang saat ini masyarakat kota Ternate Maluku Utara mengenal Hidayat Mudaffar Sjah itu sebagai sultan ternate. Namun itu tidak sesuai fakta, karena terpilihnya Hidayat Sjah itu tidak sesuai aturan adat sehingga Sultan Ternate saat ini dianggap ilegal sampai pada perangkat kesultanan saat ini.

Meskipun seluruh perangkat dianggap tidak sah karena berada dibawah kepemimpinan Hidayat Sjah secara adat sebagai seorang pimpinan yang ilegal. Ucapnya

Baca Juga  6 Guru SMK Maritim Muhammadiyah Haltim Ikut Kunjungan Belajar di PT. PAL Indonesia Surabaya

Namun Ancaman dan intimidasi yang dilakukan (Roni Saleh, Irwan Gani alias Ahong dan Risal Effendi) kepada pihak pengelola untuk membubarkan kegiatan apa saja tanpa izin mereka. Sehingga hal ini merupakan tindakan kriminal.

Meskipun sering mendapat ancaman, namun Pihak Pengelola tidak pernah mundur atau takut sedikitpun dengan ancaman tersebut. Ujarnya

Karena langkah itu sebagai bentuk mempertahankan asset kesultanan sampai titik darah penghabisan demi Marwah Kesultanan Ternate. Ujar Zulkifli Marsaoly

Baca Juga  Kadis P3A: Kurangnya Pengawasan Orang Tua, Anak di Kota Ternate Jadi Korban

Sehingga dirinya akan berkonsolidasi dengan Masyarakat adat untuk membersihkan Keraton Kesultanan Ternate dari oknum-oknum yang memanfaatkan jabatan untuk berbisnis dalam Keraton seperti Penyewaan Fasilitas Keraton yg selama ini tidak pernah dilakukan oleh Alm.Sultan Mudaffar Syah.

Sekedar diketahui, tempat yang disediakan sebelumnya untuk pinjam pakai Lapangan Ngaralamo barada di sekretariat Pengelola di gedung Ngaralamo (Eks KNPI). bukan secara perseorangan yang memanfaatkan aset kesultanan ternate. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi berurusan dengan oknum diatas.

Peliput: Faisal

Editor: Kibo

 


Baca Juga

Ekonomi

Wali Kota Ternate Sebut Penetapan Harga Eceran BBM Masih Dalam Pembahasan

Redaksi

Bawaslu Malut Minta, KPU Malut Fasilitasi Hadirkan Form D Hasil Saat Rapat Pleno

Nasional

Bimtek P2L “alien Mus minta kesadaran masyarakat untuk pemanfaatan pekarangan rumah”

Lokal

Siapa Pengelola Gedung Duafa Center Masih Dipertimbangkan Wali Kota Ternate

Redaksi

Pekan Depan, Ustadz Das’ad Latif Akan Hadiri Tablig Akbar KKSS Halut

Lokal

Besok, Wali Kota Ternate Bagikan 10 Juta Bendera Merah Putih Untuk Peringati HUT RI

Lokal

Ketua DPRD Tegaskan Pekan Depan TPP ASN Halut Harus Segera Dibayar

Lokal

DPRD Ternate Dukung Penagihan Pajak dan Retribusi Berbasis Digital