MAHABARI, HALUT- Gabungan aksi mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Bergerak untuk Ongen (SAMBO) siang tadi menggelar aksi demonstrasi di halaman Polres Halmahera Utara (27/09/2022).
Aksi tersebut dilakukan untuk menuntut kepada Kepolisian agar mengusut dugaan penganiayaan dan penyiksaan terhadap oknum mahasiswa bernama Yulius alias Ongen sehari setelah demo BBM beberapa waktu lalu dikediamannya.
Fuji Pangandro salah satu orator dalam orasinya mengatakan, kedatangannya di Polres Halmahera Utara dalam rangka menuntut kepolisian untuk mengusut dugaan penganiayaan dan penyiksaan yang dilakukan oleh empat oknum polisi.
“Kapolres dan Wakapolres kami minta untuk mengusut dugaan penganiayaan yang dilakukan empat oknum Polisi serta kami juga menuntut untuk membuka identitas empat oknum polisi yang melakukan penganiayaan terhadap Ongen. Jikalau tuntutan ini tidak diindahkan maka kami akan menggaungkan opini publik dengan tagar percuma Lapor Polisi di publik dan medsos khususnya di Kabupaten Halmahera Utara,” ujarnya
Lebih lanjut menurut Fuji, tindakan pemukulan dan penyiksaan terhadap rekannya memang sudah diluar batas kewajaran, sebab rekannya dipukuli hingga pingsan dan tidak hanya itu rekannya juga disuruh mengitari lapangan setelah itu baru dijebloskan ke dalam kandang anjing.
Sementara, Kapolres Halmahera Utara AKBP Tri Okta Hendrianto saat menemui pendemo dihalaman Polres mengatakan, pihaknya telah melaporkan masalah ini ke Propam Polres Halut dan sudah dimintai keterangan terkait pemukulan yang dilakukan anggotanya.
“Saya tidak mendiamkan persoalan ini, saya tidak tebang pilih sekalipun itu anggota kepolisian tetap akan kami proses baik secara etik maupun pidana. Tidak ada persekongkolan dalam masalah ini, saya pastikan akan kami proses sesuai aturan yang berlaku. Oleh karena itu, mohon bersabar jangan khawatir karena ini bukan hanya menjadi atensi di Polres Halut tapi juga pimpinan kami di Polda Malut,” jelas Kapolres.
Peliput: Jasman
Editor: ZI