Home / Politik / Redaksi

Rabu, 6 Maret 2024 - 23:21 WIT

Menunggu Enam Kabupaten. Empat Kabupaten Kota Telah Selesai Di Pleno


foto Ketua KPU Malut Puja Sutamat

foto Ketua KPU Malut Puja Sutamat


TERNATE Mahabari.com – Rapat pleno terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara tingkat Provinsi Maluku Utara pada Pemilu 2024. Terus berlangsung

Dalam pleno terbuka, Ketua KPU Provinsi Maluku Utara Puja Sutamat saat ditemui awak media mengatakan, sampai saat ini sudah menyelesaikan Kota Tidore, Kota Ternate, kabupaten Halmahera Timur dan kabupaten Pulau Taliabu.

“Selama dua hari ini telah di selesaikan Empat kabupaten, dan besok baru kita lanjutkan karena sementara ada dua kabupaten yang masih dalam perjalanan, Halmahera Utara dan Pulau Morotai,” ungkap ketua KPU Rabu (6/3/2024) di Bela Hotel

Baca Juga  Sebanyak 1.156 Siswa SD di Kota Ternate Ikut Wisuda BTA Tahap Tiga

Selain itu dirinya berharap agar Sula, Halmahera Selatan, Halmahera Tengah dan Halmahera Barat bisa menyusul sehingga deadline waktu yang diberikan sampai di tanggal 10 Maret. tegasnya

Selain itu banyak Faktor yang menyebabkan rapat pleno ini menjadi labat, seperti angka dan data yang belum sinkron termasuk administrasi data pemilih, penggunaan surat suara maupun surat suara yang diterima.

Baca Juga  Tauhid Soleman Nyalahi Aturan Partai, Husni Bopeng Bakal Sampaikan ke Ketua DPW

Tambahnya, banyaknya koreksi terkait dengan data disabilitas antara yang satu dengan yang lain sehingga angka itu bisa linear dengan apa yang ada di kabupaten/kota dan disinkronkan di tingkat provinsi dan tingkat nasional.

Namun saat ditanya soal kejadian luar biasa saat rapat pleno terbuka berlangsung, Puja Mengatakan “Tidak ada kejadian luar biasa karena perolehan angka dari masing-masing peserta pemilu sampai hari kedua ini tidak ada problem karena sama sesuai dengan apa yang sudah diplenokan di kabupaten/kota,”

Baca Juga  Pembukaan Muswil V PWPM Sekaligus Deklarasi Pilkada Damai

Puja masalah ang yang disesuaikan, itu hanya masalah administrasi, misalnya seperti yang sudah dijelaskan, data pemilih DPTB, kemudian DPK yang tidak sinkron. Sehingga harus disinkronkan. Jelasnya

Kalau tidak sinkron data tersebut tidak linear, atau tidak nyambung satu dengan yang lain sehingga kita rapikan agar nanti pada saatnya rekap nasional tidak ada masalah terkait soal data administrasinya,” tutupnya

Peliput: Faisal

Editor: Kibo


Baca Juga

Politik

Kampanye Sahril-Makmur, Malik Ibrahim Bongkar Kedok Rizal Marsaoli

Redaksi

Kenaikan Tarif Retribusi Lapak Dikeluhkan Pedagang di Kota Ternate

Redaksi

Ini Besaran Zakat Fitrah, Zakat Mal, dan Fidyah di Kota Ternate

Redaksi

PT. FMI Diduga Kuat Lakukan Ilegal Mining Di Halmahera Timur

Ekonomi

Pemkot Ternate Lakukan Penertiban Harga Eceran Pertamax dan Pertalite

Politik

Puluhan Ribu Masyarakat Lakukan Penjemputan Cakada Sahril-Makmur

Politik

Gerindra Malut Deklarasi Prabowo Subianto Jadi Bakal Capres 2024
Tumpukan Sampah Di dua Kelurahan Gambesi Dan Sasa

Nasional

IMM Ternate, Kali Mati Dan Jalan Jadi Tumpukan Sampah Pasca Ramadhan