Home / Redaksi

Kamis, 6 Oktober 2022 - 17:17 WIT

Kenaikan Tarif Retribusi Lapak Dikeluhkan Pedagang di Kota Ternate



MAHABARI, TERNATE- Tanpa ada sosialisasi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate terkait kenaikan tarif retribusi lapak yang tinggi membuat pedagang mengeluh.

Hal ini disampaikan Pedagang pasar higenis Ternate Sulastri kepada media ini, Kamis (6/10/2022) mengeluhkan, kenaikan tarif retribusi lapak tanpa adanya sosialisasi ini membuat pedagang sangat kaget dan tentunya mengeluh, apalagi di kondisi saat ini.

Baca Juga  Panaskan Persaingan Jelang Pileg 2024 Golkar Halut Buka Pendaftaran Caleg 2024

“Padahal sebelumnya tarif retribusi lapak untuk semua pedagang hanya dikenakan sebesar Rp. 5 ribu rupiah per lapak, namun saat ini tarif retribusi lapak sebesar Rp. 2 ribu rupiah dihitung berdasarkan ukuran lapak, sehingga pedagang ada yang membayar tarif retribusi lapak sebesar Rp. 100 ribu rupiah berdasarkan ukuran lapak,” terangnya.

Baca Juga  SHM Dan Saiber To Mesjid, Strategi Dakwah Kaum Milenial

Dia meminta, Disperindag Kota Ternate ketika akan menaikkan tarif retribusi lapak harus ada sosialisasi terlebih dahulu sehingga tidak ada kesalahpahaman nantinya.

Sulastri juga mengeluhkan, jika pedagang sembako yang berada di belakang pasar higenis mengalami penurunan pembeli, padahal bulan sebelumnya pendapatan bisa mencapai 10 persen dan turun menjadi 5 persen, belum lagi harus membayar biaya sewa lapak dan apalagi ditambah dengan kenaikan tarif retribusi lapak yang sangat tinggi ini.

Baca Juga  Majukan Sepak Bola, Nuku Siap Bertarung di Konferensi Askab Halut

Untuk itu, dirinya meminta agar Disperindag Kota Ternate mencari solusi untuk meningkatkan daya beli masyarakat untuk padagang yang berada di belakang pasar higenis Ternate.

Peliput: Faisal
Editor: ZI


Baca Juga

Redaksi

Pekerjaan Jalan Moti Tidak Sesuai Standar FPPM Desak Walikota Ternate Evaluasi Dinas PUPR dan Copot Camat Pulau Moti

Politik

KPU PPK Lakukan Sosialisasi Pemilih Pemula

Kesehatan

PD Pemuda Muhammadiyah Halut dan MPKU PP Muhammadiyah Didukung USAID dan Kemenkes RI Gelar Vaksinasi Massal II

Hukum

Dilecehkan Guru Taekwondo 4 Kali, Ibu Korban Malah Dipolisikan: Oknum Polisi Diduga lakukan Intimidasi

Lokal

Sering Tersumbat, Bupati Haltim Tinjau Saluran Drainase RSUD Maba

Politik

Hadirnya Satgas Dana Desa Dinilai “Menguras” APBD dan Berbau “Politik”

Lokal

Komisi III DPRD Haltim Diduga Ada Pertemuan Khusus Dengan PT. FMI Di Jakarta

Lokal

Ketua DPRD Tegaskan Pekan Depan TPP ASN Halut Harus Segera Dibayar