TERNATE Mahabari.com – Banjir Bandang Kelurahan Rua Pulau Ternate Maluku Utara yang terjadi sejak tanggal 25 Agustus 2024 itu menelan 19 korban meninggal dunia. 25 rumah rusak parah dan satu tempat ibadah.
Pencarian korban Meninggal yang dilakukan oleh Timsar gabungan dari TNI, Polri dan Pasukan Brimob Polda Maluku Utara, Basarnas serta BNPB Ternate telah ditemukan 18 korban meninggal.
Dari 19 korban meninggal sejak tanggal 25 Agustus kemarin. TIMSAR masih terus melakukan pencarian satu korban meninggal, namun Masi belum diketahui tanda-tanda pasti.
Dikonfirmasi awak media mahabari.com di lokasi bencana banjir Bandang Kelurahan Rua Pulau Ternate. Kepala Basarnas Kota Ternate Fatur Rahman, mengatakan bahwa berdasarkan SOP Badan SAR Nasional Nomor SK.KBSN-110/VII/BSN-2017 tentang Standar Pelayanan Badan SAR Nasional itu dilakukan selama tujuh hari pencarian korban.
“tujuh hari itu belum ditemukan akan dilakukan rapat bersama dengan tim gabungan dan keluarga bersangkutan. Apakah akan dilakukan perpanjangan pencarian atau seperti apa.” Ujarnya
Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Badan SAR Nasional itu telah ditetapkan selama tujuh hari pencarian.
Namun hasil rapat yang nantinya dilakukan jika di perpanjang makan akan dilakukan selama berapa hari. Ucap kepala Basarnas Kota Ternate Fatur Rahman
Untuk diketahui pencarian korban meninggal banjir Bandang Kelurahan Rua Pulau Ternate selama enam hari telah ditemukan 18 korban meninggal. Sabtu masuk hari ke tujuh, satu korban meninggal masih dalam proses pencarian.
Peliput: Faisal
Editor: Faisal