MAHABARI, TERNATE – Sikap Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) pada momentum Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 akan mengawal agenda demokrasi melalui Rumah Kebangsaan yang baru saja di launching beberapa waktu lalu.
Hal ini disampaikan, Ketua Umum DPP IMM Abd. Musawir Yahya kepada media Mahabari.com mengatakan, DPP IMM pada momentu 2024 ini akan tetap mengawal agenda- agenda demokrasi.
Kata dia, posisi IMM sebagai gerakan Intelektual dan mengawal demokrasi, sehingga betul- betul berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan bersama.
“Jangan sampai agenda demokrasi ini ada yang mencederai dan ditindas, maka dari itu IMM harus melakukan advokasi, misalnya ketika ada kelompok kecil yang merasa ditindas atas nama demokrasi, maka IMM harus sikapi termasuk isu ras, agama dan lainnya yang sering muncul di momentum Pilpres,” ungkapnya.
Menurut Ketum DPP IMM, terkait siapa yang akan memimpin besok, yang jelas nilai atau standar yang diusulkan sebagai gerakan Intelektual, itu harus dimiliki oleh para calon nanti.
“Salah satu gerakan yang akan kita lakukan itu tetap dikomunikasikan, kalau bisa setiap acara kita undang mereka bakal calon- calon Presiden untuk menguji narasi- narasi kebangsaan. Jadi popularitas dan elektabilitas, itu tidak cukup, kalaupun gagasan kebangsaan dan kenegaraannya tidak ada,” ucap Abd. Musawir.
Pada dasarnya ini masih dinamis, masih dalam tahap seleksi dan kemungkinan besar ada perubahan, ini juga belum tahu yang pastinya IMM akan tetap mengawal.
Dia mengungkapkan, beberapa hari yang lalu IMM bersama organisasi mahasiswa kelompok Cipayung telah mendirikan dan melaunching Rumah Kebangsaan, dan Rumah Kebangsaan ini akan segera disosialisasikan ke semua elemen mahasiswa dan masyarakat.
“Ini dilakukan karena adanya kekehawatiran terkait upaya pembelahan bangsa dan negara, ada politik- politik yang tidak produktif yang mencoba mengeluarkan isu-isu yang cenderung menjatuhkan lawan satu dengan yang lain, termasuk juga masalah ekonomi dan geopolitik yang akan dibahas di Rumah Kebangsaan, hal itu yang nantinya disosialisasikan ke daerah- daerah,” kata dia.
Di Rumah Kebangsaan, sangat dibutuhkan keterlibatan semua elemen, selain mahasiswa dan masyarakat akan diupayakan juga mengajak Polri dan Pemerintah Daerah untuk berkontribusi dan memberikan dukungan di Rumah Kebangsaan.
Peliput: Fahrun
Editor: ZI