MAHABARI, TERNATE- Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang saat ini menjadi isu hangat, sebab naiknya harga BBM telah memicu reaksi masyarakat dan mahasiswa yang melakukan demonstrasi di Kota Ternate.
Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman saat dikonfirmasi Mahabari.com mengatakan, terkait dengan penetapan harga eceran BBM sampai saat ini masih dalam tahap pembahasan di tingkat Pemkot Ternate.
Menurutnya, setelah ditandatangi MoU beberapa waktu lalu antara Pemerintah Propinsi Malut, Pemerintah Kota Ternate, Pertamina Terminal BBM Ternate dan Mahasiswa OKP Cipayung, maka saat ini Pemkot langsung melakukan pembahasan.
Selain itu, kata Tauhid, Pemkot Ternate sampai saat ini juga masih menunggu harga yang nanti akan dikeluarkan Pertamina Pusat, barulah Pemkot Ternate akan menyesuaikan dengan harga terendah atau lebih murah dari yang ditetapkan di Kota dan Kabupaten lain di Malut.
Sementara, Asistem SBM Pertamina Ternate Faizan Hud saat bertemu demonstran di depan Pertamina Ternate saat melakukan aksi BBM Jilid 3 mengatakan, Pertamina Ternate tidak berhak untuk mengeluarkan penetapan harga BBM dalam bentuk apapun.
Kata dia, sebab harga BBM saat ini merupakan harga yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat yang sama di seluruh SPBU di Indonesia berdasarkan yang diatur didalam Undang- undang Migas.
“Untuk penetapan harga eceran BBM ini seperti melempar bola, karena siapa yang harus bertanggung jawab untuk menetapkan, sementara Pertamina Ternate hanya mengikuti penetapan Pemerintah Pusat,” ungkapnya.
Peliput : Faisal
Editor : ZI