MAHABARI– Masyarakat pengguna jalan di area terminal pasar Bastiong merasa terhambat dengan segala aktivitas yang padat tetapi tidak didukung dengan fasilitas jalan yang baik.
Hal ini disebabkan, jalan di area kawasan terminal pasar Bastiong rusak parah sehingga masyarakat pengguna yang akan lalu lalang juga merasa terganggu dan menghambat aktivitas. Lebih parah lagi jika terjadi hujan lebat akan menyebabkan ketinggian air setinggi lutut orang dewasa. Rusaknya jalan di area kawasan terminal pasar Bastiong ini sudah empat tahun lamanya, tetapi tidak ada upaya Pemerintah Kota Ternate untuk melakukan perbaikan.
Dari pantauan media Mahabari.com di lokasi, sejumlah masyarakat yang lewat di area kawasan terminal pasar Bastiong tersebut tidak membayar biaya parkiran dengan alasan kapan Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas PU dan Dishub bersinergi agar segera perbaikan area kawasan terminal pasar Bastiong barulah dirinya bersedia membayar biaya parkiran.
Pengguna area kawasan terminal Mita saat di wawanacara mengatakan, setiap hari ada penagihan retribusi parkir dan juga retribusi pas keluar kendaraan terminal bastiong, namun hingga kini tidak ada perbaikan jalan area kawasan terminal pasar Bastiong.
“Yang lebih parahnya lagi di jalan keluar terminal tempatnya di pintu keluar penagihan retribusi, itu sangat parah lubangnya sangat besar dan berbatu, namun sampai saat ini jalan yang berlubang pun semakin besar dan tak pernah untuk di perbaiki hingga mirip dengan kolam ikan yang dapat merusak kendaraan,” sesal Mita
Sementara, Kadishub Kota Ternate, Faruk Albar saat dihubungi mengatakan, “terkait jalan terminal yang belubang itu saya tidak tahu menahu karena belum melihat. Sehingga dirinya belum bisa memberikan komentar terkait persolan tersebut.
Penulis : Faisal
Editor : Uji