Home / Headline

Kamis, 18 Juli 2024 - 11:52 WIT

KPK Lakukan Diskusi Kajian Identifikasi Korupsi SIHREN SOPHI inPLUS di RSUD CB


Komisi Pemberantasan Korupsi KPK Hilda Alatas (jilbab coklat), Saat Melakukan Pemantauan di Gedung Jantung RSUD Chasan Boesoirie Ternate.-mahabari.com

Komisi Pemberantasan Korupsi KPK Hilda Alatas (jilbab coklat), Saat Melakukan Pemantauan di Gedung Jantung RSUD Chasan Boesoirie Ternate.-mahabari.com


TERNATE Mahabari.com – Menindak Lanjuti Pemberitahuan Pengadaan yang telah di lakukan pada 8 Januari 2024 kemarin melalui Konferensi Vendor Internasional SIHREN, SOPHI, InPULS kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,

Sehingga dari itu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan diskusi kajian identifikasi korupsi Badan Program SIHREN SOPHI inPLUS di Rumah sakit umum Daerah (RSUD) Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate, Rabu (17/07/2024).

Selaku Badan Pelaksana Nama Usulan Proyek. Penguatan Jaringan Rujukan Pelayanan Kesehatan Indonesia (SIHREN), Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer di Indonesia (SOPHI), dan Penguatan Sistem Laboratorium Indonesia – Publik (InPULS ) merupakan Komponen Proyek Negara dengan total anggaran sekitar US$4 miliar.

Baca Juga  RSUD CB, Rawat Inap AGK: Dugaan Intervensi dan Pantauan KPK

Dalam proyek yang di Danai SIHREN, SOPHI, dan InPULS bertujuan untuk mengisi kesenjangan peralatan medis dan laboratorium yang kritis, termasuk aksesoris dan bahan habis pakai, di seluruh fasilitas kesehatan masyarakat dan laboratorium di seluruh Indonesia

lebih dari 6.500 pulau berpenduduk di Indonesia, termasuk lebih dari 560 rumah sakit rujukan umum, laboratorium kesehatan masyarakat dan lebih dari 10.000 Puskesmas sebagai pusat kesehatan masyarakat di tingkat kecamatan, juga mendukung Pustu dan Posyandu di bawahnya. Sampai pada tingkat memastikan pengoperasian dan pemeliharaan peralatan secara memadai dan berkelanjutan pada saat pemasangan.

Baca Juga  Bawaslu: APK Bakal Ditertibkan Termasuk di Angkutan Umum

Dari program tersebut RSUD Chasan Boesoirie Ternate melalui program SIHREN ini, akan menerima bantuan alat berupa Cathlab untuk pelayanan jantung terpadu. Ungkap Direktur RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate Alwia Assagaf, di ruang kerjanya.

Lanjutnya kami juga telah menjelaskan kepada KPK mengenai pembangunan gedung jantung yang sudah selesai di tahap pertama dan akan segera dilanjutkan pembangunan di tahap kedua dengan sumber anggaran dari APBD tahun 2024 sebesar 32 Miliar, yang telah di setujui oleh Pj. Gubernur Maluku Utara.

Baca Juga  Minim Etika Kadis Perkim Diduga Maki-maki di Ruang Paripurna

Namun saat di temui awak media, ketiga anggota Komisi Pemberantasan Korupsi KPK diantaranya ibu Hilada Alatas, pak  Ibrahim dan pak Ganter, Usai melakukan peninjauan gedung jantung. Enggan memberikan komentar terkait kedatangan di RSUD Chasan Boesoirie Ternate,

Saat di wawancarai Hilada Alatas, hanya mengucapkan terimakasih dan permohonan maaf “terimakasih Mohon Maaf ya.” Ucapnya

Peliput: Faisal

Editor: Kibo


Baca Juga

Headline

CV TJK Diduga Kurangi Volume Pekerjaan Jalan Lingkar Desa Seki Galela Selatan

Headline

Dalam Waktu Dekat Akan Ada Forum Pertemuan BK Se- Maluku Utara
Stick Cone

Headline

Ketua LBH Ansor Minta Tauhid Soleman Mengevaluasi Kadishub Ternate

Headline

Update: Tiga Korban Kembali Di Evakuasi, Pencarian Dilanjutkan Besok

Headline

Tim Resmob Polres Ternate Ringkus Pelaku Pencurian di Pasar Barito Ternate

Headline

Burhan Ancam Lapor Balik Kuasa Hukum Bupati Halsel
Foto Ketua Panitia Pemilihan (PANLI) Ardan Yusup

Headline

Muswil V Pemuda Muhammadiyah Malut Harus Taat Tartip

Headline

Bawaslu Halut Wanti Wanti Kadis PMD Dampingi Bacaleg Beri Bantuan