Jika Tidak Selesaikan Pekerjaan Proyek Drainase Bastiong Ternate
TOBELO-Mahabari.Com, Warga yang melintas di pasar Bastiong, tepatnya di kelurahan Bastiong Talangame, Kecamatan Ternate Selatan Maluku Utara keluhkan pekerjaan drainase yang dinilai sangat lambat sehingga menyebabkan aktifitas warga menjadi terganggu.
Dalam Proyek pekerjaan drainase tersebut melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate yang dikerjakan oleh CV Grand Victory dengan nilai kontrak Rp 1.800.077.476,51. Salah satu supir angkot, Wardi mengeluhkan hal tersebut,
menurutnya, pekerjaan drainase yang berada di sepanjang ruas jalan pasar Bastiong itu sudah cukup memakan waktu kurang lebih 5 bulan dan sampai saat ini masuk bulan Desember belum juga diselesaikan.
Wardi saat di temui awak media mahabari.com Rabu 06/12/2023 mengatakan bahwa proyek ini dikerjakan atau mulai melakukan galian mengunakan exavator dari pertigaan jalan dan terus lakukan penggalian sampai Arah pintu keluar dermaga namun tidak langsung dikerjakan sempat terhenti sehingga menyebabkan luapan genangan air Sehingga gorong-gorong yang sudah digali dan airnya berwarna hijau kecoklatan, ucapnya.
Karena itu, dari instansi Dinas PUPR atau pihak kontraktor harus segera selesaikan pekerjaan drainase itu, jika ini tak kunjung rampung, mengingat kawasan tersebut merupakan tempat jualan dan akses keluar masuk dalam pasar Bastiong menjadi terganggu.
Menurutnya, kami juga sangat merasa senang dengan adanya perbaikan drainase karena itu dapat mengatasi banjir di jalanan. Ungkapnya
Terpisah Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Rus’an M. Nur Taib, saat di temui awak media yang melakukan giat di kelurahan Gamalama mengatakan, bahwa pekerjaan drainase itu seharusnya dilakukan pengecoran lantai sehingga harus di akali dengan memakai pompa
Sehingga dapat menyedot air namun saat ini sebagaian masih ada alat yang dipesan belum datang dilokasi. Ujarnya
“Rus’an, kami saat rapat kemarin sudah mendesak dari pihak kontraktor agar secepatnya menyelesaikan pekerjaan supaya di bulan Desember 2023 sudah selesai,” jelasnya.
Senny Kadir, Kepala Bidang Cipta Karya PUPR Kota Ternate, saat ditemui di ruang kerjanya juga menjelaskan, untuk pekerjaan drainase dan lantainya sudah dicor katanya namun lantaran terjadi pasang surut air laut
ini terjadi karena lokasi pekerjaan berada di daerah pesisir pantai sehingga saat air pasang terjadi genangan. ” semua orang inginkan agar gorong-gorong bersih namun hal itu tidak bisa karena air pasang sering terjadi maka itu akan tetap tergenang,” jelasnya.
Senny juga berjanji, jika progres pekerjaan tidak sesuai dengan perencanaanmaka kami tidak segan berikan sanksi berupa pemutusan kontrak. Dan selanjutnya akan mencari perusahaan lain untuk menyelesaikan proyek itu tegasnya