TERNATE Mahabari.com – Setelah sukses menyelenggarakan serangkaian pelatihan, workshop, kemah keakraban lintas iman, aksi bersama tanam pohon dan membersihkan pantai, Eco Bhinneka Muhammadiyah Ternate kembali mengajak kolaborasi pemuda, pemudi, dan tokoh lintas agama dan kepercayaan untuk mewujudkan kota Ternate yang mencintai lingkungan dengan melakukan aksi pelestarian lingkungan.
Melalui kampanye tanam dan asuh pohon, dengan pembagian bibit tanaman di Kelurahan Kastela. Kecamatan Ternate Pulau, serta di beberapa rumah ibadah di Kota Ternate.
“Kampanye tanam dan asuh pohon ini bertujuan mengajak umat lintas iman di Kota Ternate bergerak melakukan penghijauan dan perawatan tanaman pohon dimulai dari kelurahannya, serta rumah-rumah ibadahnya. Dengan kelurahan dan rumah ibadah yang makin sejuk dan asri, semoga bisa menginspirasi masyarakat untuk dapat lebih mencintai alam, dan ikut menginisiasi gerakan pelestarian lingkungan berikutnya,” tutur Usman Mansur, Regional Manager Eco Bhinneka Muhammadiyah Ternate.
Kegiatan yang berlangsung pada 11 Juli 2024 diikuti sebanyak 42 orang peserta yang berasal dari tokoh agama, Himpunan Wanita Disabi litas Kota ternate, pemuda dan pemudi lintas iman, Komunitas yang bergerak pelestarian lingkungan.
Lanjutnya, Selain membawa bibit tanaman, mereka juga membawa hand banner berisi pesan-pesan ajakan melestarikan lingkungan, seperti: Menolak industri yang merusak lingkungan, melindungi bumi sebagian dari iman, Jaga lingkungan gak kalah penting kaya jaga mental, Lindungi ciptaan Allah, Indonesia Bebas Sampah, Energi Kotor merusak ciptaan Tuhan, Bumi cantik tanpa sampah, Tong keren kalao sampah tong buang pada tempatnya, Sampah saja tara bisa tanggung jawab kong mau tanggung jawab orang pung ana, Jaga alam nanti alam jaga torang.
Dalam kegiatan tersebut, diawali dengan clean up di pantai kastela terlebih dahulu, sehingga dari hasil clean up tersebut menghasilkan sampah sebanyak 6 kantong plastik, sampah-sampah tersebut didominasi oleh Popok bayi dan Botol-botol plastik.
Dilanjutkan dengan penanaman pohon ketapang kencana di Pante Kastela.
Terdapat 135 bibit tanaman pohon yang dibagikan di rangkaian acara ini, yaitu 75 bibit Pohon Ketapang kencana, 60 bibit Pohon pucuk merah.
“Bibit tersebut kami dapatkan berkat dukungan dari Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara, serta BPDAS Ake Malamo Provinsi Maluku Utara,” ungkap Usman.
Tambah Usman, Selain menjadikan lingkungan sejuk dirinya berharap, pohon yang ditanam nantinya juga bisa untuk menangkal abrasi pantai.
“Kami berencana melakukan pengecekan 3 bulan sekali kondisi pohon yang telah kami tanam, sekaligus bersilaturahmi kepada para pemuka agama,” Usman Mansur yang juga sebagai Ketua Bidang Lingkungan Hidup di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Bukan hanya itu, selain penanaman pohon di pantai Kastela, Eco Bhinneka Muhammadiyah Maluku Utara juga membagikan bibit Syzygium oleana (Pucuk Merah) ke rumah-rumah ibadah berupa Masjid, Klenten, Gereja dan Pura yang berada di Kota Ternate.
Hal itu bermaksud sebagai bentuk penghijauan di rumah-rumah ibadah. “pembagian tanaman bibit yang kami bagikan ke tempat-tempat ibadah dengan maksud tempat ibadah menjadi garda terdepan untuk menyuarakan tentang keberagaman dan melestarikan lingkungan yang ada di kota Ternate. Imbuh Usman.
Ibnu Khaldun, S.Hut, selaku kepala bidang perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara. mengungkapkan bahwa ini merupakan langkah yang baik dan menjadi tanggung jawab kita bersama dalam menjaga lingkungan disekitar kita.
“ini merupakan suatu terobosan yang baik, saya ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Eco Bhinneka Muhammadiyah, sebab soal menanam dan melestarikan lingkungan bukan hanya dinas semata melainkan tanggungjawab kita bersama” . pungkasnya.
Lutfi kader, SE, selaku Kepala Kelurahan Kastela berharap langkah ini akan terus bergerak untuk melestarikan lingkungan yang ada di kota Ternate,
“kita yang ada di pemerintah di level paling terbawah selalu disalahkan bahwa sampah-sampah itu ada di tingkat bawah, saya berharap ini bukan sampai disini tapi berkelanjutan seterusnya, saya sekilas baca profil Eco Bhinneka Muhammadiyah juga bagus dari pusat sampai ke daerah kurang lebih ya, ada 4 tempat termasuk kota Ternate,” ujarnya.
Menurutnya problem sampah yang ada di kelurahan Kastela ini merupakan sampah kiriman dari luar. “ini juga mendorong bahwa kebersihan itu bukan dimulai dari atas tetapi dimulai dari bawah, sampah yang ada di pante kastela ini merupakan sampah kiriman, jangan anggap bahwa sampah itu berasal dari kastela, tidak juga. kastela merupakan pintu masuk utama sampah bukan hanya plastik saja akan tetapi ada juga kayu-kayu yang berhamburan.” Tegasnya.
Para peserta dari teman-teman pemuda lintas iman pun turut mengungkapkan antusiasnya mengikuti kegiatan ini, seperti yang diungkapkan oleh Fajar Megantara selaku penggerak ANKAM (Anak Muda Sadar Sampah). Sindi M Tamaronggehe selaku pengurus Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Imanuel Ternate,
menyampaikan bahwa kegiatan tidak berakhir pada ruang-ruang diskusi melainkan dengan aksi yang nyata selain itu kesadaran juga perlu diterapkan dalam diri setiap individu.
“hari ini kita langsung turun ke lapangan melakukan clean up pembersihan di pesisir pantai Kastela dan juga penanaman pohon, kita melihat Ternate saat ini mungkin krisis pemuda yang peduli terhadap lingkungan maka dari itu ini menjadi perhatian kita semua untuk peduli terhadap lingkungan dan tidak membuang sampah sembarang. pungkasnya
Terpisah Sindi M Tamaronggehe selaku pengurus Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Imanuel Ternate, menceritakan bahwa mengikuti kegiatan Eco Bhinneka Muhammadiyah mengajarkan bagaimana bertoleransi antar umat beragama dan menjaga kelestarian lingkungan.
“kemarin kita telah belajar tentang toleransi antar umat beragama dimana kita harus saling menghargai dan melengkapi satu sama lain.” tadinya kita sudah membersihkan pantai yang ada di Kelurahan Kastela dan penanaman pohon, para pemuda-pemuda yang ada di Kota Ternate tetaplah menjaga lingkungan kita agar tetap bersih supaya kita berada di lingkungan ini kita bisa hidup sehat. Tambahnya.
Peliput: Faisal
Editor: Kibo