Jika Terbukti Izin SPBU Bakal Dicabut
TOBELO-Mahabari.com, Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Wari kecamatan Tobelo kabupaten Halmahera Utara (Halut), diduga menggelapkan BBM subsidi jenis pertalite. Buktinya SPBU itu lansung di Police Line oleh pihak kepolisian setempat.
Pantauan dilapangan terlihat Nosel pengisian BBM Subsidi di SPBU di police line sejak Kamis (26/10/2023) kemarin”Sekitar dua hari lalu polisi datang police line nosel yang biasanya isi BBM subsidi jenis pertalite”Ujar Rustam salah satu pelanggan SBPU Wari. Sabtu (28/10/2023)
Sementara Admin SPBU Wari Kifli Langi ketika dikonfirmasi membenarkan terkait dengan adanya pemalangan resmi dengan garis polisi atas dugaan tindak kriminal penjualan BBM subsidi di SPBU Wari. Pasalnya diduga SPBU tidak menyalurkan subsidi ke masyarakat, namun diperjual belikan.
Lanjut Kifli mengatakan, dirinya hanya mengetahui pengisian BBM dilakukan oleh penjual eceran di areal yang berdekatan dengan SPBU Wari menggunakan Galon atau jerigen.
“Kemudian ada laporan sehingga polisi turun dan melakukan pemalangan atau police line. Sementara itu, Area Manager,” akuinya.
Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Comersial and Trading Regional Papua Maluku Edy Mangun, menegaskan pihaknya secara kelembagaan tentu memberikan apresiasi kepada Kapolres Halut AKBP. Moh. Zulfikar Iskandar yang berani memberantas mafia migas diwilayah hukum polres setempat.
“Harapan saya persoalan ini harus dibawa hingga ada keputusan hukum guna memberikan efek jera kepada oknum-oknum yang terlibat” tegas Edy
Dia juga menambahkan. Terkait dengan izin dari SPBU Wari yang saat ini terlibat dugaan tindak kriminal tentu ada sanksi tegas yang menunggu proses dari kepolisian. Jika keterlibatannya lebih dalam, tentu posisi dari SPBU sendiri akan dibawa kemana tergantung dari hasil penyelidikan.
“Bisa saja akan dicabut tergantung dari proses hukum kepolisian ayang akan menjadi acuan rekomendasi izin yang nantinya dikenakan sanksi” tegasnya