SOFIFI-mahabari.Com, Gubernur KH Abdul Gani Kasuba (AGK), mencuat mulai tidak yakin Sofifi dimekar jadi Ibu Kota Provinsi Maluku Utara secara administrasi. Buktinya AGK mencurahkan isi hati didepan publik.
Pasalnya curahan hati orang nomor satu di Maluku Utara saat membuka Rakerwil Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Fungsional Pengadaan Indonesia (IFPI) 2023 di Ternate. Dalam sambutnya, AGK dengan suara lamban menyentil status Sofifi tak kunjung terlepas dari Kota Tidore Kepulaun.
Pasalnya, sejak pemekaran pada 23 tahun lalu, 1999 Maluku Utara sebagai provinsi, dan pemindahan ibu kota dari Kota Ternate pada 2010 lalu, Sofifi masih masuk dalam waliyah administrasi Kecamatan Tidore Utara, Kota Tidore Kepulauan.
AGK mengatakan, Sofifi terus mengalami perubahan dari segi pembangunan, namun tidak pada status administrasi wilayah.
Gubernur dua periode itu berujar, dibangun pada 13 tahun lalu, Sofifi masih menjadi ibu kota kecamatan.
“Sofifi masih tetap seperti itu. Pindahan dari Ternate ke Sofifi, dibangun hampir tiga belas tahun, masih tetap ibu kota kecamatan. Masih di bawah kota Tidore,” ujarnya di Ternate, Sabtu (7/10/2023). Dikutip di Posko Malut.Com
Meski begitu, AGK berharap sebelum masa jabatannya berakhir, Sofifi sudah terlepas dari Kota Tidore dan sah menjadi ibu kota Provinsi Maluku Utara.
“Semoga sebelum pejabatan abis, Sofifi sudah menjadi ibu kota provinsi,” Akhirinya
peliput Fahrun
editor Kibo