TERNATE-mahabari.com, Warga Kelurahan Talangame Bastiong Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate Senin (16/10) memalang kantor Lurah. Warga protes kelakuan Lurah dan Sekretaris Kelurahan Tidak melibatkan Pemuda, RT, dan RW pembahasan program Kelurahan.
Aksi pemalangan kantor Lurah, diinisiasi oleh forum RT dan RW, serta Pemuda setempat. Aksi penalangan itu, mencuat panas. Bahkan Warga sampai menuntut Lurah dan sekretarisnya dicopot dari Jabatan.
Bahkan warga mengancam tidak akan menghentikan pemalangan sampai tuntutan mereka dipenuhi Walikota Ternate. Puncak kemarahan warga, lantaran aspirasi yang suda disampaikan ke Camat, dan BKPSDM Ternate tidak digubris. Hal ini, Amarah warga makin memuncak, hingga memicu pemalangan kantor Lurah.
Ketua RT 11 Kelurahan Bastiong Talangame, Lutfi Ayub mengatakan, Aksi ini, buntut dari tuntutan warga yang sudah disampaikan ke Camat dan BKPSDM yang tidak direalisasi. Bahkan alasan bertepatan dengan kegiatan Sarasehan dan APEKSI.
“Tapi sampai sudah memasuki dua minggu kami menunggu, belum juga ada realisasi dari tuntutan kami,”ungkapnya.
Menurutnya, tuntutan dan langkah yang diambil untuk memboikot kantor Lurah, bukan karena dendam, namun langkah ini, Lurah dan Sekretarisnya tidak pernah melibatkan Warga RT dan RW pembahasan program.
“Bukan berarti mereka berdua bikin dan tiba-tiba sampaikan ke kami bahwa ada program ini, tidak bisa seperti itu, karena harus kita berembuk. Tapi selama dua tahun ke belakang ini tidak pernah sama sekali, kalau cuma berkoordinasi berarti, kami juga merasa bagian dari warga disini,” kesalnya.
Dia menegaskan, pihaknya sebelum ini juga sudah merembuk dengan RT, sebelum langkah ini diambil, bahkan tuntutan itu, sudah disampaikan ke Camat dan BKPSDM. “Tuntutan kami itu Lurah dan Sekretaris Lurah di copot,” jelasnyanya.
Dikatakannya, atas nama tokoh pemuda, tokoh masyarakat, RT/RW yang sudah memboikot kantor Lurah Bastiong Talangame, bukan berarti memboikot segala aktifitas pelayanan.
“Aktifitas pelayanan tetap berjalan, tapi sementara di pusatkan di pangkalan (ojek), jadi masyarakat yang mau urusan silahkan, selama tuntutan belum dapat dipenuhi tetap akan seperti ini. Hari ini, kami juga menunggu pak Wali Kota datang langsung.” Ujarnya
“kami tidak mau ada keterwakilan dari Camat, BKPSDM maupun dari Bagian Pemerintahan. Kami hanya mau minta hari ini, pak Wali yang datang langsung untuk selesaikan masalah ini” tegasnya.
Peliput Fahrun
Editor Jumar