MAHABARI TERNATE- Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi Maluku Utara gencar melakukan sosialisasi tatap muka dalam peran perempuan Maluku Utara untuk menyukseskan pemilu 2024 mendatang.
Ketua KPU provinsi Maluku Utara Pudja Sutamat saat di konfirmasi mahabari.com diselah aktivitanya Kamis (03/11/2022) mengatakan bahwa pentingnya peran perempuan dalam politik, itu telah diamanatkan dalam UU Parpol No 2/2008 dan UU Pemilu No 7/2017, yang mengatur kuota 30% keterwakilan perempuan pada legislatif.
Iya mengatakan bahwa keterwakilan perempuan afirmative action jangan hanya dalam pemenuhan keterwakilan perempuan di dalam pencalegan ucapnya.
Sehingga iya mengatakan dilakukan sosialisasi ini menjadi peran pentingnya perempuan dalam politik di Maluku Utara.
Dirinya juga menambahkan bahwa dalam pemenuhan kuota 30% perempuan itu harus terpenuhi. Sehingga dalam daftar nama-nama caleg itu minimal harus ada tiga nama perempuan di setiap Partai dengan masing-masing dapil yang menjadi peserta pemilu mendatang ucapnya.
Selain itu, ketua KPU Malut Pudja Sutamat juga mengatakan bahwa sulitnya mencari partisipasi perempuan dalam penyelenggara. seperti panwas, PPK, PPS dan KPPS.
Iya mengatakan sampai saat ini KPU masih mengalami kesulitan dalam pengrekrutan perempuan sebagai penyelenggara,
Dalam hal ini juga iya menyadari karena keterbatasan pendidikan Tinggi ini menjadi salah satu faktor sulitnya perempuan terlibat dalam penyelenggara pemilu.
Sehingga iya berharap peran mahasiswa terutama perempuan dapat berpartisipasi sebagai penyelenggara di daerahnya masing-masing.
Karena sementara ini Maluku Utara berada pada posisi stabil 80 persen dengan berdasarkan pada posisi rata-rata itu berada di angka 77,5 persen itu berdasarkan target dari Bappenas
Sehingga dengan mempertahankan angka 80 persen itu KPU gencar melaksanak kegiatan diskusi yang melibatkan kelompok perempuan untuk dapat mengetahui apa saja yang menjadi perhatian untuk meningkatkan partisipasi perempuan sebagai penyelenggara pemilu tutupnya.
Peliput: faisal