MAHABARI, TERNATE– Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Ternate Morjorie S Amal menegaskan, kasus kekerasan perempuan yang terjadi di Kota Ternate, kebanyakan karena faktor perselingkuhan dan faktor ekonomi.
Menurut Morjorie, dalam kasus seperti itu, yang perlu diperkuat pada upaya pencegahannya, sebenarnya yang harus diperkuat adalah kelembagaan dan pelayanannya, Rabu (10/8/2022)
“Kasus yang paling banyak terjadi ialah kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), kalau untuk anak- anak itu perlantaran. Saya pikir korelasinya sudah jelas, kalau KDRT itu terjadi berarti perceraian akan muncul dan dengan sendirinya akan terjadi perlantaran anak,” ungkapnya.
Peliput: Fahrun
Editor: ZI