Ketua DPC Partai Gerindra Kota Ternate, Jamian Kolengsusu, menyampaikan bahwa koperasi ini merupakan bentuk konkret kepedulian pemerintah terhadap persoalan ekonomi rakyat kecil, terutama maraknya pinjaman online ilegal yang mencekik warga.
“Percepatan pertumbuhan ekonomi dan pembatasan rentenir yang merajalela jadi tujuan utama. Pinjaman online dan pinjaman tak resmi belakangan sangat merugikan masyarakat,” ujar Jamian saat ditemui, Senin (5/5/2025).
Menurut Jamian, dengan hadirnya Koperasi Merah Putih, masyarakat bisa lebih terlindungi dari praktik-praktik ekonomi yang merugikan. Pemerintah diharapkan mendukung koperasi dengan berbagai fasilitas, termasuk akses terhadap dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbunga rendah.
“Kalau koperasi ini aktif dan pemerintah gelontorkan KUR, bisa dimanfaatkan tergantung kondisi dan niat koperasi di masing-masing wilayah,” jelas Wakil Ketua DPRD Kota Ternate itu.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pemerintah menargetkan peluncuran Koperasi Merah Putih secara nasional pada bulan Juni 2025. Dari sisi administrasi, sistem pendiriannya telah terkoneksi dengan seluruh daerah di Indonesia.
“Pendirian koperasi dimulai dari kelurahan, lalu dilanjutkan ke notaris. Legalitas sangat penting. Pengurusnya cukup lima sampai sembilan orang, sedangkan jumlah anggota tidak dibatasi,” jelasnya.
Anggota koperasi, lanjut Jamian, harus merupakan warga yang memiliki KTP dan berdomisili di kelurahan tempat koperasi itu berada. Hal ini sesuai dengan tujuan koperasi yang menyasar masyarakat di tingkat desa dan kelurahan.
“Ini agar keanggotaannya benar-benar berasal dari lingkungan masing-masing. Dengan begitu, koperasi akan menjadi wadah ekonomi gotong-royong yang kuat di akar rumput,” pungkasnya.
Sebelum konfirmasi ini dilakukan. Ketua dan Beberapa pengurus DPC partai Gerindra melakukan pertemuan langsung dengan walikota Ternate M. Tauhid Soleman yang didampingi sekretaris Daerah Kota Ternate Rizal Marsaoly. Pada Jum’at (02/05/25).
Peliput: Faisal
Editor: Faisal