TERNATE Mahabari.com – Selama tiga bulan terakhir, pedagang kuliner malam yang beroperasi di belakang Jatiland Mall tidak mendapatkan pasokan air bersih. Hal ini diungkapkan oleh para pedagang yang bertemu langsung dengan anggota DPRD kota Ternate dari komisi II, serta plt. Dirut PDAM, Muhammad Syafei, pada Senin (23/12/2024).
Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor DPRD kota Ternate, pedagang mengajukan permohonan agar pasokan air bersih yang telah kembali lancar tidak bersifat sementara. Mereka menekankan bahwa sering terjadi pemadaman air selama dua hingga tiga hari.
“Air ketika sudah mengalir, jangan hanya lancar hari ini atau selama beberapa minggu atau bulan saja. Jika bisa, semoga seterusnya lancar,” ujar pedagang Lili Wahyudi.
Di lokasi yang sama, pedagang Nitri juga mengeluhkan adanya penyumbatan pada saluran pembuangan/selokan, yang mengakibatkan bau tak sedap. Hal ini sangat mengganggu kenyamanan di area dapur, jelasnya.
Di sisi lain, Muhammad Syafei, plt. Dirut PDAM kota Ternate, menjelaskan bahwa pemadaman air selama tiga bulan disebabkan oleh putusnya jaringan utama air bersih akibat perbaikan jembatan di Pandara Kananga.
Ia juga menambahkan bahwa sejak pukul 12.00 tadi, pasokan air bersih sudah mengalir kembali dengan lancar.
Namun, ia berencana melakukan inspeksi mendadak di rumah-rumah di Gamalama dan sekitarnya, karena terdapat dugaan bahwa beberapa warga melakukan penarikan air menggunakan pompa, yang mengganggu pasokan untuk pelanggan lainnya.
Karena itu, akan dilakukan penertiban, dan sanksi bagi masyarakat yang diduga menggunakan pompa air secara ilegal, yang menyebabkan gangguan bagi pelanggan lain.
Anggota komisi II DPRD, Sartini Hanafi, saat ditemui di ruang kerjanya, menyatakan bahwa terdapat dua masalah utama yang dikeluhkan oleh para pedagang kuliner malam di belakang Jatiland Mall, yaitu penyediaan air bersih dan saluran pembuangan.
“Sekarang, masalah air bersih sudah teratasi seperti yang disampaikan oleh plt. Dirut PDAM dalam rapat tadi. Selanjutnya, untuk masalah penyumbatan saluran pembuangan, kami sebelumnya telah melakukan gotong royong bersama dengan dinas koperasi, namun masalah ini belum sepenuhnya teratasi,” ujar Sartini Hanafi.
“Sampai saat ini, saluran pembuangan masih tersumbat dan mengeluarkan bau tidak sedap. Kami akan segera mengatasinya,” tambahnya.
Peliput: Faisal
Editor: Faisal