TERNATE Mahabari.com – Kampanye ke dua pasangan calon walikota dan wakil walikota Ternate Sahril Abdurrajak dan Makmur Gamgulu di kelurahan Kulaba kecamatan Pulau Ternate Malam tadi. Kamis (26/09/2024).
Ketua tim kampanye Muhajirin Bailusy dalam orasi politiknya mengkritik abis kinerja walikota Ternate periode (2021-2024), yang lebih mementingkan kepentingan keluarga atau kelompok tertentu.
Dengan nada tegas, mantan ketua DPRD kota Ternate mengatakan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN). agar tidak takut ketika diintimidasi oleh pihak tertentu. hal yang sama juga untuk Pegawai Tidak Tetap (PTT). Karena itu bukan merupakan praktek domokrasi yang mendidik yang dilakukan seorang pemimpin.
“Jangan takut diintimidasi. untuk ASN dan PTT karena itu bukan praktek domokrasi yang mendidik di negara kita.” Tegasnya
Lanjutnya, dalam orasi politik sebelumnya sempat viral, ada yang mengatakan bahwa dirinya bukan berorasi politik akan tetapi berjualan obat. Namun dengan nada sindir Muhajirin Bailusy mengatakan bahwa dengan hasil jual obatnya laku sehingga mereka duduk satu periode.
“Kampanye Perdana Sahril-Makmur di Sangaji sempat viral. Dengan mengatakan dirinya bukan orator kampanye tapi jual obat,” ujarnya
“Dalam orasinya Muhajirin juga mengatakan dengan hasil jual obatnya laku, anda bisa berkuasa di periode lalu. Anda menikmati dari hasil jeri payah jualan obat saya.” Sindir Muhajirin ketua tim Kampanye Sahril-Makmur
Dengan nada sindir juga Muhajirin Bailusy mengatakan jangan bangga atas kekuasaan yang saat ini anda pegang. Karena ini merupakan daerah kesulitan yang telah dititipkan untuk memperjuangkan hak rakyat, bukan untuk kepentingan sendiri, kelompok dan golongan lainnya.
Selain itu Muhajirin meminta kepada mereka untuk stop dengan seorang pemimpinan yang melakukan intimidasi, monopoli, diskriminasi dengan melakukan hal-hal yang tidak jujur.
Karena Dari perbuatan itu menyebabkan kota Ternate menjadi hancur denga seorang pemimpin yang hanya mengutamakan kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu. Tutupnya
Peliput: Faisal
Editor: Faisal