Breaking News
light_mode
Beranda » Home » Makna Tarian Tide – Tide Galela Tobelo

Makna Tarian Tide – Tide Galela Tobelo

  • account_circle Admin
  • calendar_month Sab, 2 Des 2023

Tarian tide-tide adalah tarian yang diciptakan oleh suku Galela di abad ke-14 dimana tarian ini dipengaruhi oleh budaya Islam dan Melayu.

Tide-tide sendiri berasal dari bahasa adat Galela yang berarti “mengankat” dimana gerakkan tangan serta gerakkan kaki para penari seperti di angkat sehingga terbentuknya sebuah gerakan yang indah.

Asal-muasal terciptanya tarian ini berawal dari kegelisahan seorang istri yang menungguh suaminya ditepian pantai ketika hendak pulang melaut. Sehingga sang istri melihat gulungan ombak pantai, bunyi dedaunan akibat angin serta keciaun burung segu-segu yang dimana tampa disadari terciptalah gerak tarian tide-tide yang mengikuti gerak ombak, gerak burung segu-segu dan goyangan dedaunan.

Tari tide-tide dulunya hanya bisa ditarikan oleh suku Galela saja jika ada suku lain yang menarikannya maka akan di denda (galela; bobang) kecuali dibeli atau dipinjam.

Makanya ada perbedaan antara tarian tide-tide suku Galela dan Tobelo. Untuk tarian tide-tide Galela gerakan tarinya mengikuti irama fiol (galela; lui-lui) sedangkan Tobelo gerakan tarinya mengikuti irama tifa (galela; gosoma) sehingga gerak tari tide-tide Galela agak lambat sedangkan Tobelo agak cepat.

Gerakan dalam tarian tide-tide baik perempuan dan laki-laki juga dibedahkan dimana perempuan yang sudah menikah dan belum menikah begitu sebaliknya. Bahkan jarak antara penari laki-laki dan perempuan juga di atur agar tidak terlalu dekat supaya memudahkan para penari leluasa untuk menari.

Dalam menarikan tarian tide-tide Galela tidak diperbolehkan memakai sendal (galela;tarupa) ini bermakna agar para penari memiliki jiwa menghormati tanah lelehurnya yang ia pijak.

Sedangkan jarak ketika menari antara perempuam dan laki-laki agar jangan terlalu dekat, itu menandakan adanya rasa saling menghargai dan menjadi batasan antara perempuan dan laki-laki.

Gerakan dalam tarian tide-tide dibagi beberapa bagian seperti; gerakan berhadapan, geraka tangan, gerakan pinggul, dan gerakan kaki untuk perempuan sedangkan bagi laki-laki yaitu; gerakan tangan dan kaki saja.

Bagi perempuan yang sudah menikah gerakan tangannya di ayungkan naik dari samping secara cepat serta bergantian lalu telapak tangannya diputar kedalam, dan ditolak keluar.

Dan bagi perempuan yang belum menikah gerakan tangannya diayungkan naik dari samping secara perlahan serta bergantian lalu telapak tangannya diputar kedalam dan tidak menolak keluar.

Sedangkan geraka pinggul perempuan itu memperlihatkan keindahan dan keanggunan serta rasa memiliki yang dilandasi ahlak yang baik.

Begitu pula dengan gerakan kaki pada perempuan yang dilangkahkan satu persatu (galela,tetehe) secara perlahan ditempat itu bermakna bahwa seorang perempuan harus berpikir dahulu dalam setiap langkahnya ketika mengambil keputusan didalam hidupnya.

Pada gerakan kaki laki-laki yang dilangkahkan satu persatu dan tidak boleh tergesa-gesa ini bermaksud agar dapat menghormati perempuan dan bijak dalam mengambil sebuah keputusan dalam hidupnya.

Serta gerakan berhadapan antara laki-laki dan perempuan ini bertujuan agar penari laki-laki tidak boleh memutari penari perempuan lewat belakang karena dianggap tidak sopan sehingga penari laki-laki harus tetap berada didepan penari perempuan.

Salah satu tokoh masyarakat Tobelo dari Desa Tobe Bpk Nokis Laluba (Informan), menjelaskan; Secara historis tarian tide-tide bukanlah tarian asli dari suku Tobelo, tetapi dibeli dari suku Galela sejak tahun 1933, atau sebelum meletusnya gunung Tarakani hingga sampai sekarang dikenal dengan tarian tide-tide dari suku Tobelo-Galela.

Alasan mengapa suku Tobelo membeli tarian tide-tide, Bapak Nokis Laluba juga (informan), menjelaskan pada zaman dulu orang tua-tua dari suku Tobelo sangat senang dan menyukai tarian tide-tide sehingga tarian ini dibeli (Anwar Nada dan Trihan O. Mussy ; 2022).

Saya mengajak untuk majujaruh dan magohidu’uru khususnya bersuku Galela mari kita lestarikan tarian tradisional kita sebagai bentuk menghormati lelehur Galela. Jangan hanya banggakan budaya suku lain sedangkan budaya sendiri tidak mau melestarikannya.

  • Penulis: Admin

Rekomendasi Untuk Anda

  • Puluhan Ribu Masa Aksi Bela Palestina Padati Kota Ternate

    Puluhan Ribu Masa Aksi Bela Palestina Padati Kota Ternate

    • calendar_month Ming, 3 Des 2023
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    TERNATE, mahabari.com. Puluhan ribu masyarakat Kota Ternate Maluku Utara Minggu (03/12) menggelar aksi bela Palestina. Massa aksi yang tergabung dalam 312 aliansi masyarakat Maluku Utara, Untuk  mendukung pembebasan Palestina dan menghentikan kejahatan kemanusiaan yang terjadi di jalur Gaza. Pantauan awak medi mahabari.com di sepanjang ruas jalan Muhajirin, ribuan massa aksi mulai memadati kawasan Landmark sejak […]

  • Sri Hatary: Aplikasi Simoreklikbang Dapat Monitor Isu Ekonomi di Malut

    Sri Hatary: Aplikasi Simoreklikbang Dapat Monitor Isu Ekonomi di Malut

    • calendar_month Rab, 5 Okt 2022
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    MAHABARI, TERNATE- Launching aplikasi Simoreklikbang Provinsi Maluku Utara (Malut) yang digagas Asisten II Gubernur Malut Sri Haryanti Hatary yang berlangsung di Hotel Jati, Rabu (5/10/2022). Menurut Sri, website dan aplikasi ini buat untuk dapat memonitoring dan koordinasi lingkup ekonomi pembangunan. Aplikasi Simoreklikbang adalah sebuah gagasan dalam bentuk aplikasi website forum koordinasi organisasi perangkat daerah lingkup […]

  • DPRD Soroti Konsitensi Perencanaan dan Penganggarang Pemkot Ternate

    DPRD Soroti Konsitensi Perencanaan dan Penganggarang Pemkot Ternate

    • calendar_month Kam, 3 Agu 2023
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    Mahabari,Ternate– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kota  Terrnate menyoroti konsitensi perencanaan dan penganggaran Pemerintah Kota Terrnate pada pembahasan Kebijakan umun Aanggaran Pendapatan dan Belanja Daerah  (APBD)  dan Prioritas Anggarran Sementara (KUA-PPAS) di tahun 2024. Ketua Komisi II DPRD Kota Ternate, Mubin A. Wahid, mengatakan, pihaknya melihat konsistensi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merujuk pada Rencana Kerja […]

  • Peringati HUT Bhayangkara, Kapolres Tidore Pimpin Upacara Ziarah Makam Tugu Brimob

    Peringati HUT Bhayangkara, Kapolres Tidore Pimpin Upacara Ziarah Makam Tugu Brimob

    • calendar_month Rab, 29 Jun 2022
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    MAHABARI, TIDORE– Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tidore AKBP Yohanes Jalung Siram memimpin upacara ziarah ke Makam Tugu Brimob Kelurahan Gamtufkange, Kecamatan Tidore, Kota Kota Kepulauan dalam rangka Hari Bhayangkara ke-76. Rabu (29/06/2022). Baca Juga  Wacana Koalisi MK-BISA, PKS Itu Baru Klaim PaslonZiarah dengan menaburkan bunga sebagai penghormatan kepada arwah para pahlawan ini, bertindak selaku perwira […]

  • Iptu Adnan Nizar: Tidak Ada Pungli Dalam Penerbitan SKBN di Polres Halsel

    Iptu Adnan Nizar: Tidak Ada Pungli Dalam Penerbitan SKBN di Polres Halsel

    • calendar_month Kam, 9 Jan 2025
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    HALSEL Mahabari.com — Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan kembali menerima Pegawai Pemerintah dengan perjanjian Kerja (PPPK), berdasarkan surat pengumuman dengan nomor: 810/3103/2024, sebanyak 1.354 dinyatakan lulus seleksi PPPK tahap 1 Tahun 2025. Berkaitan dengan kelengkapan berkas usulan penetapan Nomor Induk PPPK, Pemkab Halsel mengeluarkan surat permohonan penerbitan surat bebas Narkoba yang ditujukan kepada Polres Halmahera Selatan […]

  • Sebanyak 612 Mahasiswa Baru Ikut P2KK Gelombang Pertama , 8 Berasal Dari Palestina

    Sebanyak 612 Mahasiswa Baru Ikut P2KK Gelombang Pertama , 8 Berasal Dari Palestina

    • calendar_month Sel, 27 Agu 2024
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    TERNATE Mahabari.com – Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate menggelar Pelatihan Pengembangan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK). P2KK pada gelombang pertama diikuti sebanyak 612 Mahasiswa Baru dengan tema ‘Menguatkan Kepemimpinan Global melalui Inklusi dan Kolaborasi Antarbangsa di UMMU’. Dalam gelombang pertama tersebut berlangsung meriah dengan penuh antusias dari Mahasiswa Baru yang berlangsung di Gedung Laboratorium UMMU […]

expand_less