Desak Polres Serius Proses Praktek Timbun BBM Subsidi
TOBELO-Mahabari.com, Maraknya dugaan mafia Bahan bakar minyak (BBM) subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Wari Kecamatan Tobelo mendapat sorotan pedas dari Akademisi Universitas Hein Namotemo (Unhena) Nasrulah Kaiyeli
Nasrulah juga mendesak Polres Halut tidak berhenti proses tindak kriminal mafia BBM subsidi di SPBU Wari. Pasalnya kelakuan mafia BBM Subsidi ini, tidak sesuai peruntukannya kepada masyarakat. Bahkan disegel oleh pihak Kepolisian Resort Halut pada Nosel pengisian BBM Subsidi.
“Langkah pemberantasan mafia BBM subsidi yang dilakukan oleh Polres Halut jangan dihentikan, langka Polres itu, patut didukung, karena Mobil yang sering keluar masuk di SPBU dan pengisian BBM Subsidi kerap terjadi. Tindakan police line itu, jelas ada pelanggaran di SPBU Wari,” jelas Nasrullah
Nasrulah menegaskan, dirinya menduga praktik mafia BBM Subsidi ini, kerab menjadi ladang bisnis para mafia BBM. Praktek ini, malah dibiarkan oleh petugas Kepolisian.
“Saya juga menduga hal ini sudah terjadi pada waktu yang lama tapi dibiarkan oleh petugas. coba anda perhatikan mobil yang mengantri ketika melewati depan SPBU Wari hanya mobil-mobil itu saja yang berulang kali mengantri keluar masuk.”Tambahnya
Nasrulah mendesak Kapolres Halut agar menjadikan kasus ini, sebagai atensi, dan tidak lagi harus selesai di SP3. Sebab hak masyarakat di salah gunakan oleh oknum mafia yang menjadikan bisnis BBM Subsidi.
“Saya menguji taring Kapolres sebagai pimpinan Aparat penegak hukum menindak tegas para mafia BBM jenis subsidi yang masih marak di Tobelo, penerapan pembatasan kuota pengisian subsidi BBM pertalite saat ini dinilai tidak berjalan maksimal karena kurangnya pemantauan petugas dan lemahnya penindakan tegas para pelaku – pelaku penimbun BBM Subsidi.” tegasnya.
“Jika mafia BBM tidak segera ditindak tegas maka praktek buruk mafia BBM terus memakan hak masyarakat, dan hanya memperkaya para cukong Penimbun BBM Subsidi, bahkan bisa berdampak pada masyarakat kecil yang membutuhkan BBM Subsidi tidak terpenuhi, karena diambil oleh mereka-mereka yang bermain dan menimbun BBM Subsidi untuk meraup keuntungan yang besar,” tegas Nasrulah
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Halut IPTU M. Toha Alhadar ketika dikonfirmasi sejak Sabtu pekan kemarin terkait dengan jumlah kendaraan roda empat yang diduga digunakan untuk menimbun BBM subsidi dan di tahan oleh polres Halut guna dilakukan penyelidikan serta Police Line yang saat ini telah dicabut oleh pihak kepolisian melalui Via Whatsapp belum memberikan jawaban.