Home / Ekonomi / Politik / Redaksi

Kamis, 8 September 2022 - 17:19 WIT

DPD PKS Haltim Tolak Kenaikan Harga BBM


Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Halmahera Timur Hasanuddin Lajim

Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Halmahera Timur Hasanuddin Lajim


MAHABARI, HALTIM– Keputusan Presiden RI Joko Widodo menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) belakangan ini muncul beragam sikap yang menolak. Termasuk Dewan Pimpinan Daerah partai keadilan sejahtera atau DPD PKS Halmahera Timur.

Partai besutan Ahmad Syaikhu itu menyatakan sikap menolak keras keputusan Presiden Joko Widodo untuk menaikan harga BBM, sebab keputusan Pemerintah Pusat tersebut malah memberatkan masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat di Halmahera Timur.

Baca Juga  902 Siswa SMA DAN SMK Sederajat Di Halmahera Timur Ikuti Ujian Sekolah

Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Halmahera Timur Hasanuddin Lajim mengatakan, Pemerintah Pusat harusnya mempertimbangkan dampak dari kenaikan harga BBM, satu diantaranya yang memicu inflasi harga disemua sektor.

“DPD PKS Halmahera Timur melihat kenaikan harga BBM ini memiliki dampak yang langsung dirasakan oleh masyarakat kecil sehingga secara tegas kami menolak harga BBM dinaikkan Pemerintah Pusat,” kata Hasanuddin kepada wartawan Kamis (8/9/2022)

Hasanuddin Lajim yang juga merupakan Ketua Komisi I DPRD Haltim itu menjelaskan, partainya secara nasional telah menolak keras keputusan presiden Joko Widodo menaikan harga BBM. sebab kenaikan harga BBM bakal mempengaruhi kenaikan tarif transportasi laut maupun darat.

Baca Juga  Keamanan KPU Kesal, Komisioner Bawaslu Kena Tonjok

Hasanuddin berpendapat, pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 yang belum membaik harusnya menjadi pertimbangan bagi Pemerintah Pusat, bukan sebaliknya menaikan harga BBM yang secara membabai buta.

“Ini akan berdampak buruk kepada masyarakat, sekarang semua harga tarif mobil maupun kapal laut mulai naik. Ini semua ulah dari Pemerintah Pusat, dan jika nanti Pemerintah Pusat tidak membatalkan kenaikan harga BBM, maka yakin dan percaya perbaikan ekonomi akan sia- sia dan bahkan presentase angka kemisikinan di Indonesia, termasuk di Kabupaten Halmahera Timur akan lebih meninggkat karena daya jual beli masyarakat makin melemah,” pungkasnya.

Baca Juga  Samurai Malut Kembali Datangi DPRD Ternate Terkait Kenaikan Harga BBM

Peliput: Rian
Editor: ZI


Baca Juga

Redaksi

Peringati Milad Ke- 105 Aisyiyah Dengan Jalan Santai di Tidore

Redaksi

Beni Laos Gelar Syukuran Bersama 900 Orang Anak Yatim di Malut

Redaksi

Dugaan KDRT Oknum Anggota DPRD Kota Ternate, BK Masih Minta Keterangan Saksi

Redaksi

Bus Terbalik di Sanana, Satu Orang Tewas di Tempat

Headline

Kegiatan Anak Kandung Presiden di Malut Diduga Tabrak Aturan Kampanye

Hukum

Ditresnarkoba Polda Malut Tangkap Tiga Pengedar Narkoba

Redaksi

Ini Besaran Zakat Fitrah, Zakat Mal, dan Fidyah di Kota Ternate

Politik

Kampanye Sahril-Makmur, Malik Ibrahim Bongkar Kedok Rizal Marsaoli