MAHABARI, HALUT– Kepala Dinas Pariwisata Halmahera Utara (Halut) Sahril Jurumudi panik sehingga tidak mau diwawancarai sejumlah wartawan terkait dengan temuan proyek Gunung Dukono senilai Rp.4,7 miliar.
“Bikin apa lagi, nanti torang duduk di kantor supaya dingin-dingin,” kata Sahril saat di wawancarai Mahabari.com usai rapat Paripurna di DPRD Halut, Selasa (30/8/2022).
Saat media ini mengkonfirmasi terkait panggilan pemeriksaan dari Polda Maluku Utara terkait temuan proyek Gunung Dukono, dirinya justru membantah kalau belum ada panggilan untuk periksaan.
“Belum ada panggilan, tidak usah di muat berita dulu kah, torang stres ini,” singkatnya lalu pergi menghindari wartawan.
Terpisah, Bupati Halmahera Utara Frans Manery mengatakan, masalah hukum seperti itu tidak ada pembinaan lagi.
“Kalau sudah begitu, saya no koment,” ujarnya.
Namun kata Bupati, jika dibutuhkan pendampingan akan tetap dilakukan, karena Pemkab Halut juga mempunyai staf khusus bidang hukum.
“Sudah nanti Kadis yang jalani, kalau butuh Pemerintah Daerah dampingi ya pasti akan dilakukan pendampingan, karena kita ada punya staf khusus bidang hukum yang akan melakukan pendampingan nantinya,” tandasnya.
Peliput: Jasman
Editor: ZI