MAHABARI, TERNATE– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate Nurlela Syarif meminta kepada Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman dan Tim Asessmen Pejabat agar tidak meloloskan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tonny S. Pontoh pada seleksi jabatan eselon II.
Hal ini disampaikan Nurlela Syarif pada saat menjadi pembicara pada Diskusi Identifikasi resiko pembangunan proyek di Kelurahan Fitusesuai dokumen analisis dampak lingkungan yang digelar LPM dan Komunitas Peduli Lingkungan dan Air Kelurahan Fitu, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate.
“Ini sangat disayangkan, sebab diskusi yang baik ini malah tidak dihadiri oleh Kepala DLH Kota Ternate untuk mendapatkan berbagai macam informasi yang baik dari diskusi dampak lingkungan tersebut,” ungkapnya.
Karena inilah, sehingga Nurlela berharap agar Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman dan Tim Asessmen Pejabat untuk tidak meloloskan Kepala DLH Kota Ternate, sebab tidak ada keberpihakan sama sekali terhadap dampak lingkungan, DPRD yang undang saja jarang dihadiri apalagi masyarakat yang mengundangnya.
Menurutnya, masalah lingkungan sangat banyak terjadi di Kota Ternate, dari hasil pengawasan Komisi III DPRD ditemukan jika Kepala DLH Kota Ternate memang tidak tanggap dan lambat dalam merespon persoalan – persoalan yang terjadi.
“Karena, ada dan tidaknya anggaran itu sudah menjadi tugas mereka dalam melakukan pengawasan, tetapi yang terjadi malah berasalan jika tidak ada anggaran, apakah perlu ada anggaran dulu baru pengawasan, sebenarnya susah apa melakukan pengawasan di Kota Ternate dengan kondisi jangkauan yang memadai ini,” ungkapnya.
Untuk itu, Nurlela meminta agar Wali Kota dan Tim Asessmen Pejabat eselon II Kota Ternate agar mengevaluasi Kepala DLH, sebab jabatan ini sangat strategis dalam penanganan lingkungan.
Peliput: Fahrun
Editor: ZI