Home / Politik / Redaksi

Sabtu, 11 Juni 2022 - 04:36 WIT

Kuker ke Malut, Komisi VI DPR RI Minta BUMN Perkuat Industri Baterai



MAHABARI, TERNATE- Kujungan Kerja (Kuker) Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) di Maluku Utara dalam rangka melihat potensi besar dalam pembangunan industri baterai di Malut.

Hal ini diungkapkan, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Haikal mengatakan, karena dari industri baterai ini akan mamajukan Indonesia di era mendatang, ini berdasarkan dengan perkembangan zaman dan juga jenis bahan bakar minyak pasti akan habis nantinya.

Baca Juga  Kota Ternate Paling Rendah Dalam Capaian Program Nasional BIAN di Malut

“Saat ini kita sudah masuk di era listrik dan kendaraan listrik sudah menjadi pilar dari kemajuan negeri ini,” ungkapnya

Namun, Mohamad Haikal sempat kecewa karena saat pembuatan porsi hilirisasi untuk membuat bahan baku mineral justru investor asing datang ke Indonesia dengan membawa modal basar, sehingga BUMN masih kalah bersaing, sebab BUMN hanya bergantung modal Negara yang sampai saat ini Smelter industri baterai pun belum selesai dibangun.

Baca Juga  Jika Terpilih dan Ingkar Janji, Husain-Asrul Siap Mundur Dari Gubernur dan Wakil Gubernur

Saat pertemuan dengan Direksi MIND ID, Haikal meminta agar sejumlah BUMN agar fokus masuk ke industri baterai ini, jangan kalah bersaing dengan investor asing.

Katanya, sudah ada PT. Tima, PT. Inalum, PT. Antam, dan PT. Buki Asam yang sudah dikonsolidasi Direksi MIND ID, Sehingga dirinya meminta agar bersatu untuk bisa secepatnya membangun smelter agar bisa menunjang program industri baterai dan elektrik filter.

“Mudah- mudahan Maluku Utara mendapatkan peran yang besar, sehingga kita semua mau berlindung untuk memperkuat barisan dari BUMN agar porsi produksi dari bahan bakunya maupun baterainya itu bisa kita tingkatkan,” harapnya.

Baca Juga  Taufik Majid dan Husain Alting Sjah: Paslon di Tentukan Partai Politik

Dia mengingatkan, kejadian sebelumnya, harga batu bara naik dan banyak yang tidak menyuplai ke Indonesia dan justru suplai keluar, sehingga ini harus ada campur tangan negara melalui BUMN.

Peliput: Faisal
Editor: ZI


Baca Juga

Headline

Masifikasi Politik Transaksional: Fenomena Pemilu 2024

Lokal

AMP-HT Ancam Boikot Aktivitas Ilegal Mining Yang Dilakukan PT. FMI

Hukum

Paksa Menikah, Terancam Bui 9 Tahun

Headline

Tetapkan 6.526 Pemilih, PPK Pulau Minta Masyarakat Aktif Berikan Masukan DPS

Headline

Ketua DPW Partai Prima Jagokan Aliong Mus Jadi Gubernur Malut

Lokal

Pasar Rawajaya di Tobelo Terbakar

Redaksi

Kemendes PDTT RI Berikan Penghargaan Ke Desa Balbar Kota Tidore

Politik

DPD Partai Gerindra Malut Akan Polisikan Pengurus Partai Yang Merusak Kantor