MAHABARI, TERNATE – Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalatas) di jalan raya merdeka, depan taman Fitness Kelurahan Santiong Kecamatan Ternate Tengah, Senin (16/5/2022) sekitar pukul 06.30 WIT.
Berdasarkan keterangan Kadit Lantas Polres Ternate IPDA Umagapi saat di hubungi melalui via Whatsapp, kejadian ini berawal ketika seorang pengendara Sepeda Motor Yamaha Mio GT 125 warna hitam nomor polisi DG 5202 Q yang di kendarai oleh saudara M. Husni Salim melaju dari arah Selatan ke Utara dengan kecepatan tinggi serta sudah terpengaruh minuman keras atau minuman beralkohol sehingga tidak dapat terkendali.
Akibat dari pengaruh itu saudara M. Husni Salim tidak lagi memperhatikan pengendara sepeda motor honda Beat nomor polisi DG 2689 KB yang berada di depannya, melaju dari arah selatan ke utara dan berbelok ke timur yang di kenderai oleh Saudara Ade Yasir Hasan yang bergoncengan bersama istrinya Ramlia Mangoda dan anaknya Laras Ade Yasir sehingga menyenggol pengendara tersebut.
Dalam kejadian itu pengendara sepeda motor Yamaha Mio GT hilang kendali dan keluar jalur sehingga menabrak pengendara sepeda motor Yamaha Fino DG 5386 MI di kenderai saudara Jovanka Isabela Areros, bergoncengan bersama saudara Imelda Karetji yang melaju dari arah Utara ke Selatan.
Akibat dari tabrakan tersebut korban Jovanka Isabela Areros dan Imelda Karetji serta M Husni Salim dan ketiganya mengalami luka-luka sehingga di larikan ke RSUD Chasan Bosoeri Ternate, sedangkan pengedara sepeda motor honda Beat DG 2689 KB dan penumpang nya tidak mengalami luka.
Saat di minta keterangan dari Dokter jaga RSUD Chasan Bosoeri dr. Ariyanto yang menangani pasien menjelaskan, pasien korban tabrakan Jovanka Isabela Areros luka di jidat sebla kiri, Imelda Karetji luka di jidat dan lebam di kedua mata sedangkan pelaku yang menabrak M. Husni Salim luka lebam di mata kanan dan luka lecet di tangan kiri.
Kondisi pasien yang sementara dirawat di Rumah Sakit chasan Bosoeri yaitu Imelda karetji pasien dua lainya sudah bisa rawat jalan karena kondisinya tidak terlalu parah sementar pasien yang satu ibu Imelda ini masih keluar pendarahan dan muntah jadi harus melakukan City Scan.
“Kita harus melakukan observasi dulu untuk mengecek kondisi pasien yang bernama Ibu Imelda Karetji ini melalui City Scan foto kepalanya semua untuk memastikan kondisi pasien yang sebenarnya jangan sampai ada benturan di kepala,” jelas dia.
Peliput: Fahrun
Editor: ZI