MAHABARI, TERNATE– Sentra Organisasi Pelajar Mahasiswa Indonesia (SeOPMI) Halmahera Timur (Haltim) melakukan aksi unjuk rasa didepan kediaman Gubernur Maluku Utara yang berada di jalan Ahmad Yani, Ternate Tengah, Selasa (19/7/2022).
Kordinator aksi Risman Ciliu mendesak Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba agar membatalkan rekomendasi usaha Industri Batrey PT. Ningbo Contemporary Brunp Lygend (CBL) dan LG Energy Selection yang dianggap akan berpotensi merusak lingkungan yang ada di Halmahera Timur.
Dirinya menambahkan, sejak penandatangan kesepakatan kerjasama pada tanggal 19 April 2022 antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan sejumlah produsen batrey kelas dunia yakni PT. Ningbo Contemporary Brunp Lygend CBL dan LG Energy Selection.
Dalam persiapan anggaran yang kemudian disampaikan oleh Menteri Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sebesar 9,8 Miliyar Dolar Atau setara dengan Rp 142 Triliun
Sehingga, dia mendesak kepada Direktur Utama PT Aneka Tambang (Antam) Nicolas D. Kanter untuk hadir dalam mempertanggung jawabkan hasil kesepakatan kerjasama atas industri CBL dan LG.
Dirinya juga meminta, kepada Erick Thohir Menteri BUMN, Luhut Binsar Panjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) dan Bahlil Lahadalia Menteri Investasi dan BKPM agar segera membatalkan izin Industri CBL dan LG Energy Selection.
Risman merasa geram atas pernyataan yang dikeluarkan oleh Direksi Utama CBL atas stateman yang dikeluarkan yakni Komoditi Kopra tidak akan menjamin kesejahteraan masyarakat Haltim ketimbang Nickel.
Peliput: Faisal
Editor: ZI