Mahabari.com – Pemilihan kepala daerah semakin dekat. Dalam membangun koalisi partai agar mencukupi 20 persen sebagai bakal calon gubernur, walikota maupun Bupati. Menjadi syarat utama sebagai calon kepala daerah.
Namun ada satu partai politik yang tidak mau melakukan koalisi dengan dua partai politik partai saat ini. baik itu secara nasional maupun di tingkat daerah.
Hal itu di ketahui awak media mahabari.com saat melakukan panggilan telepon via WhatsApp Senin (18/06/24), ke salah satu pengurus DPP Partai Gerindra. Bahwa ada larangan keras untuk melakukan koalisi dengan dua partai politik tersebut.
Kedua partai tersebut yang disinyalir tidak diperbolehkan berkoalisi dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). merupakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Partai Gerindra tidak di perbolehkan berkoalisi dengan partai PDIP dan Partai PKS. Selain dari kedua partai itu bisa melakukan koalisi”. Ujar salah seorang pengurus DPP partai Gerindra.
Beredar isu di masyarakat, untuk pasangan calon kepala daerah jika Gerindra sebagai calon kepala daerah, Maka Golkar Harus menjadi wakilnya Begitu pulah sebaliknya. Namun tidak demikian.
“Apabila partai lain. selain PDIP dan PKS, memiliki pendukung yang maksimal sebagai calon kepala daerah kenapa tidak? Seperti yang terjadi di Pilgub Jabar saat ini, Ridwan Kamil sebagai calon gubernur karena memiliki banyak pendukung dan Gerindra menerima itu, sebab Gerindra tidak memiliki calon yang kuat disitu” ucapnya
Penyataan tegas yang dikeluarkan oleh salah satu pengurus DPP Gerindra yang juga sebagai pengurus Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) salah satu sayap partai Gerindra. bahwa Saat ini Gerindra tetap berkoalisi dengan partai lain namun tidak dengan partai PDIP dan Golkar. Tandasnya
Peliput: Faisal
Editor: Kibo