TERNATE, mahabari.com. Puluhan ribu masyarakat Kota Ternate Maluku Utara Minggu (03/12) menggelar aksi bela Palestina. Massa aksi yang tergabung dalam 312 aliansi masyarakat Maluku Utara, Untuk mendukung pembebasan Palestina dan menghentikan kejahatan kemanusiaan yang terjadi di jalur Gaza.
Pantauan awak medi mahabari.com di sepanjang ruas jalan Muhajirin, ribuan massa aksi mulai memadati kawasan Landmark sejak pukul 06.00-10.15 WIT. Aksi dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian, dilanjutkan dengan doa bersama untuk perjuangan kemerdekaan Palestina. Aksi tersebut dihadiri relawan Palestina, Bang Onim beserta keluarganya
Massa aksi berdatangan dari berbagai arah. Mereka kompak mengenakan atribut dengan berlogo bendera Palestina
Dalam aksi yang dipadati lautan manusia seketika sesak didominasi oleh orang berbaju putih. Lantunan selawat Nabi Muhammad SAW pun menggema secara serentak
“Maluku Utara untuk Palestina. Palestina, merdeka… merdeka… merdeka. Israel, hancurkan… hancurkan… hancurkan. Allahu Akbar,” ucap orator yang diikuti peserta aksi.
Koordinator aksi, Hasby Yusuf, menyampaikan aksi ini adalah bentuk kesadaran untuk berdiri bersama dengan warga Palestina. Selain itu, aksi ini bukan sumbangsi dari kantong pejabat untuk mendatangkan Bang Onim, melainkan sumbangsih dari elemen masyarakat.
“Aksi hari ini tidak hanya sekadar pesan kemanusiaan, tetapi kita tunjukkan kepada dunia dan buktikan bahwa dari Kota Ternate, Maluku Utara, mampu bersatu. Sebab, jika kita bersatu, maka sekuat apapun akan tetap runtuh oleh persatuan ini. Free free Palestine. Free, free Palestine,” teriak Hasby.
Selain dirinya, ada juga orator lainnya, yakni inisiator aksi bela Palestina Ishak Naser, Ketua ICMI Orwil Maluku Utara Kasman Hi Ahmad, Sultan Tidore Husain Alting Sjah, dan orator lainnya. Juga Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman.
Dalam aksi kemanusiaan ini Pernyataan sikap pun disampaikan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Ternate. Mereka menyuarakan hal yang sama, yakni menolak penjajahan dan menolak genosida di bumi Palestina tegasnya.
Terpisah, Bang Onim mengaku, isu Palestina adalah amanah konstitusi, bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Palestina harus merasakan keamanan dan kemerdekaan. Karena itu, ia akan kembali lagi ke Gaza. Dia dan keluarganya akan kembali menjadi relawan di wilayah konflik tersebut saat situasi di Gaza sudah kondusif.
Ia menuturkan, yang terjadi di Palestina adalah genosida hingga pembersihan etnis yang dilakukan oleh zionis Israel. Karena itu, sebagai umat Islam, ini sudah menjadi harga mati, tanggung jawab dan kewajiban untuk dukungan kepada warga Palestina.
Bang Onim menjelaskan “Saat evakuasi, saya dan anak istri merangkul, saya katakan ‘kita harus melewati medan maut’. Kami melihat jasad dan anak-anak Gaza, ada di antara mereka yang meminta tolong, tapi kami juga dibantai. Untuk itu, saya di sini mengucapakan banyak terima kasih dari Gaza untuk Indonesia, khususnya di Kota Ternate dan Maluku Utara secara umum atas dukungan ini,” ucap pria kelahiran Galela, Halmahera Utara itu.
“Palestina harus meraih kemerdekaan sebagaimana Indonesia. Apalagi Indonesia punya utang budi terhadap Palestina. Di mana, Palestina tidak hanya mendukung dalam bentuk moril, tetapi juga dalam bentuk materil. Untuk itu, kami memohon doa dari Warga Maluku Utara untuk Palestina,” sambung Bang Onim.
Sekadar diketahui, aksi yang berlangsung kurang lebih empat jam tersebut menghasil donasi Rp1 miliar lebih. Sampai berita ini ditayangkan, sampai seterusnya donasi terus mengalir untuk bantuan warga Palestina. Penyerahan donasi diserahkan secara simbolis oleh Koordinator Aksi, Hasby Yusuf, kepada Bang Onim.
Peliput M Faisal