WASILE-Mahabari.com, Warga Masyarakat Wasile Kabupaten Halmahera Timur geram dengan sikap PT.Alam Raya Abadi (ARA) yang beroperasi di wilayah Kecamatan Wasile Kabupaten Halmahera Timur Provinsi lantaran tidak membayar kompensasi, Rabu (23/11) Warga lansung memboikot aktivitas PT ARA.
Pasalanya PT.ARA tidak menyelesaikan pembayaran kompensasi sisi kiri dan kanan jalan houling yang sudah kurang lebih dari Tahun 2022 sampai saat ini di tahun 2023 belum juga dibayarkan.
“PT.Ara ini kan Selalu buat Janji namun tidak pernah di tepati. Sehingga Kami masyarakat melakukan pemalahangan di Lahan Kami.”ungkap Salah seorang warga pemilik lahan.
“Selama tidak ada penyelesaian terkait hak-hak masyarakat, maka pemalangan jalan hauling akan tetap berlanjut.” Tegasnya
Diketahui bahwa PT Alam Raya Abadi (ARA) cenderung memberikan janji manis kepada masyarakat pemilik lahan jalan Houling.
PPT.ARA sendiri merupakan perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Halmahera Timur tepatnya di wilayah kecamatan Wasile desa Batu Raja.
Berbagai persolaan yang terjadi akibat dari operasi produksi oleh PT ARA, juga sering membenturkan masyarakat pemilik sah lahan sisi kiri kanan jalan houling dengan pihak Aparat penegak hukum.
Sebelumnya, Masyarakat tengah melakukan langkah penyelesaian dengan mengundang Stekholder Kecamatan Wasile Kabupaten Halmahera Timur serta Kepala Desa Sekecamatan Wasile,dan Pihak Perusahaan serta Masyarakat Pemilik lahan Jalan Houling di Aula Kantor Camat Wasile Sekitar jam 10:00 WIT. (22/11/23)
Dalam pertempuran tersebut ada 3 opsi yang ditawarkan oleh masyarakat pemilik lahan sisi kiri kanan jalan houling kepada pihak perusahaan.
Pertama Pemilik lahan meminta kepada pihak perusahaan PT ARA agar membebaskan sisi kiri kanan jalan houling sepanjang 100 meter, yang kedua meminta kepada pihak PT ARA agar lahan masyarakat tersebut dikontak oleh pihak perusahaan, yang ketiga kompensasi di naikkan.
Sementara untuk tanggapan dari PT ARA menyepakati opsi pertama, akan tetapi hanya 25 meter.
” PT ARA mau nya opsi pertama tapi luas nya di kurangi dari 100 meter menjadi 25 meter otomatis kami sebagai pemilik lahan tidak mau”. Tambahnya lagi
Lebih aneh lagi sikap tidak pantas yang di tunjukkan dari pihak perusahaan PT ARA yang meninggal pertemuan begitu saja tanpa pamit di depan Muspika Kecamatan Wasile
Pantauan Reporter media ini dari malam tadi hingga saat ini,aksi Pemalangan masih berlangsung.
Peliput M Faisal