Home / Redaksi

Rabu, 14 Desember 2022 - 16:37 WIT

Masyarakat Fitu Minta Soal DPK Perlu Ada Keterbukaan Dari Pihak Kelurahan



MAHABARI TERNATE — Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), RT, RW dan pihak Kelurahan Fitu menggelar rapat bersama terkait dengan Dana Pembangunan Kelurahan (DPK), hal ini disampaikan Ketua LPM Rusli A AE Rabu (14 /12/2022).

Rusli pada Media ini mengatakan, LPM tidak mempermasalahkan terkait DPK ini, hanya saja perlu ada trasparansi dari pihak kelurahan agar masyarakat juga tau terkait dengan anggaran kelurahan itu.

Menurutnya, kalau sesuai permendagri nomor 130 tahun 2018 tentang hal-hal yang berkaitan dengan dana kelurahan itu harus dibicarakan dulu dengan RT, RW, Tokoh masyarakan dan LPM baru bisa diajukan ke kecamatan.

“Selama ini belum pernah ada keterbukaan kepada Masyaraka, apalagi masalah regulasi yang berkaitan dengan DPK. Beberapa hari kemarin LPM sudah tanyakan ke Kecamatan soal regulasi yang mengatur DPK ini, tapi dari kecamatan katakan itu sudah disampaikan ke kelurahan, saat di tanyakan ke kelurahan itu tidak ada.

Baca Juga  Peringati HKN Ke 58, Puskesmas Bicoli Gelar Sejumlah Kegiatan

Jadi kami meminta kepada pemerintah kelurahan fitu, apapun bentuk kebijakan yang menyangkut dengan kelurahan ini kalau bisa ikuti juknis yang ada, sesuai dengan apa yang di keluarkan Pemkot ternate. Sehingga masyarakat di fitu ini tidak lagi bertanya-tanya, harus jelas dan tepat sasaran. Ucap Rusli

Tambah Rusli terkait dengan DPK ini kalau secara regulasi yang ada, sebelum di ajukan itu harus di bicarakan terlebih dahulu di kelurahan sebelum di ajukan ke kecamatan. Pos-pos apa yang mau di ajukan dan ketika di kecamatan terjadi perubahan maka pihak kelurahan harus sampaikan biar masyarakat tau, itu yang tidak dilakukan oleh pihak kelurahan.

Baca Juga  Resmi Mendaftarkan Bacaleg Ke KPU PKB Kota Ternate Optimis Raih 6 Kursi

“Kami berharap, kedepan itu harus lebih terbuka terkait dengan anggaran DPK pada masyarakat dan mengikuti juknis yang sudah di keluarkan oleh walikota. Karena ini uang masyarakat maka kita perlu tau sehingga tidak ada saling curiga antara satu dengan yang lain”.

Sementara Lurah Kelurah Fitu Umi Sahabu mengatakan, anggaran di Tahun 2022 98 juta itu sudah cair dan itu belum di terpakai sama sekali dan masih utuh. Saya mau buka ke masyarakat biar mereka juga tau, jadi jangan sampai ada kecurigaan, makanya pada saat rapat itu uang 98 juta di taruh di atas meja. Hal ini dilakukan sebagi bentuk trasparansi.

“Saya tidak mau ada kegiatan baru buat pelaporan, biar bagaimana pun pasti ada kecurigaan dari masyarakat. Makanya di buka uang 98 juta itu pada saat rapat dengan RT, RW, LPM dan masyarakat di taruh di atas meja biar mereka tau dan itu belum di belanjakan”.

Baca Juga  Bakar Sampah Dihalaman, Satu Unti Rumah Sewaan Ludes Dilahap Api

Sebagai pimpinan walaupun masyarakat bicarakan kejekan tapi kita harus sabar, karena sebagai pimpinan itu harus merangkul kalau ada yang marah maka kita harus jadi penengah. Kata Umi

“Untuk itu kalau ada dana kelurahan cair lagi, maka kami akan panggil semuanya untuk di carikan solusi bersama. Saya kerja dengan hati, walaupun masyarakat menilai saya seperti apa, tapi tetap saya bekerja dengab niat yang baik, untuk kita sama – sama bangun keluran fitu ini”. Tutupnya.

Peliput: Fahrun


Baca Juga

Redaksi

DP3A Malut dan Forum Anak Berikan Edukasi “Stop” Kekerasan Kepada Anak

Hiburan

Tim Sepeda Halut Siap Berlaga di Porprov Ke- IV Malut 2022

Redaksi

Eks. Kediaman Gubernur Malut Kini Jadi Rumah Dinas Wali Kota Ternate

Redaksi

Jelang Sail Tidore 2022, Tim Mabes TNI AL Lakukan Survey dan Surya Bhaskara Jaya

Redaksi

USAID, MPKU PP Muhammadiyah dan PWPM Malut Lakukan Vaksinasi di Halbar

Lokal

Dishub Kota Ternate Usulkan Perbaikan Lampu Jalan

Redaksi

Kodim 1508/Tobelo Lakukan Pembinaan Lingkungan Hidup di Pantai Tanjung Pilawang

Hukum

Netralitas ASN, Camat Ternate Tengah Diduga Ikut Menjemput Cakada Tauhid Soleman