TERNATE Mahabari.com – Jelang Hari Pers Nasional (HPN), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Maluku Utara (Malut) tengah mempersiapkan Konferensi Luar Biasa (KLB) untuk periode kepengurusan 2024-2028.
KLB ini direncanakan berlangsung pada tanggal 4-5 Februari di Kota Ternate, sebelum pelaksanaan HPN yang dijadwalkan pada 9 Februari mendatang di Provinsi Kalimantan Selatan.
Kepengurusan sebelumnya, yang dipimpin oleh Asri Fabanyo, telah dibekukan oleh PWI Pusat di bawah kepemimpinan Hendri CH Bangun. Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris PWI Malut, Samsir Hamajen, menyatakan bahwa PWI pusat telah menunjuk Pelaksana Tugas untuk Maluku Utara dengan masa tugas enam bulan.
Dalam waktu tersebut, tugas pertama mereka adalah membentuk panitia KLB untuk memilih kepengurusan baru PWI Malut. Dengan waktu yang terus berjalan masuk bulan kelima masa tugas, maka KLB dijadwalkan untuk berlangsung paling lambat pada 4-5 Februari, terpusat di RRI Ternate.
“Kami akan berkoordinasi dengan pihak RRI Ternate untuk menjadikan gedung mereka sebagai lokasi KLB,” tegas Samsir.
Dalam KLB ini, PWI Malut berharap dapat membentuk kepengurusan baru yang akan menghadiri HPN di Banjarmasin.
“Target kami, KLB ini akan melahirkan pengurus PWI Malut yang siap menghadiri HPN di Banjarmasin pada 7-9 Februari nanti,” ujaranya.
Samsir, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Pembinaan Daerah PWI Pusat, menambahkan bahwa sejumlah nama calon ketua PWI Malut akan mendaftar dalam KLB.
Mekanisme pendaftaran calon ketua akan mengikuti aturan yang sama seperti pada konferensi sebelumnya, dengan syarat yang berdasarkan pada Peraturan Dasar Peraturan Rumah Tangga (PD-PRT).
Beberapa di antara nama-nama yang siap mendaftar termasuk Faujan A Pinang, Adnan Wais (Plt Ketua Bidang Organisasi PWI Malut), Mahmud Daya, Munawir Yakub (yang kini menjabat ketua SMSI), dan Sahmar M Zen.
“Konferensi Luar Biasa PWI Malut justru membawa harapan akan lebih banyak calon ketua,” tambahnya.
Di sisi lain, Samsir juga menghimbau kepada para pihak sponsor agar tidak terpengaruh oleh individu atau kelompok yang mengatasnamakan PWI Maluku Utara untuk kepentingan HPN.
“Kami mengingatkan kepada pihak-pihak terkait untuk tidak melayani siapapun yang mengatasnamakan PWI tanpa surat resmi dari Pelaksana Tugas PWI Malut dan panitia KLB,” tegasnya.
Peliput: Faisal
Editor Faisal