Penulis: Nola Katengar
Mahabari.com – Menyadari pentingnya literasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), Maluku Utara harus berupaya meningkatkan literasi di provinsi. Literasi merupakan keterampilan dasar yang diperlukan oleh setiap individu untuk berfungsi secara efektif dalam masyarakat modern. Dalam konteks Maluku Utara, literasi memiliki dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Literasi dapat membawa dampak positif bagi masyarakat, seperti meningkatkan akses informasi, meningkatkan kualitas pendidikan, dan memperkuat budaya literasi di masyarakat.
Masyarakat dapat meningkatkan pengetahuannya untuk meningkatkan kecakapan pada kemampuan memproduksi barang dan jasa. Peningkatan kualitas SDM tidak bisa kalau tidak dengan cara mencerna semua pengetahuan yang ada di berbagai buku baik teori klasik maupun modern, untuk di praktekan sehingga masyarakat dapat memproduksi barang dan jasa.
Namun Maluku Utara masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan literasi, terutama dalam bidang literasi digital dimana provinsi ini memiliki tingkat literasi digital yang paling rendah di Indonesia. Karena minimnya akses jaringan di wilayah-wilayah terpencil,kemudian kurangnya penempatan perpustakaan di wilayah terpencil yang memang sangat mengalami krisis akses digital dan buku klasik maupun modern.
Kemudian faktor permasalahan yang sekarang banyak kita temukan yaitu masuknya perusahaan baru di Maluku Utara sehingga membuat ketertarikan anak remaja untuk lebih memilih masuk di dunia pekerjaan ketimbang meningkatkan potensi diri melalui pengetahuan, dan minat literasi.masih banyak lagi masalah lain yaitu stigma dan lingkungan yang kurang mendukung, stigma seperti “sok pintar dan kutu buku” sering muncul di masyarakat,yang dapat menghambat nilai baca. lingkungan sekitar juga merupakan faktor penting, namun banyak yang memilih bergabung dalam lingkungan yang tidak mendukung literasi.
Sebab itu, peningkatan akses terhadap buku, pemerintah dan organisasi kemasyarakatan yang peduli pendidikan harus bekerja sama untuk meningkatkan minat baca di Maluku Utara dengan menyediakan fasilitas dan program yang mendukung literasi, kemudian pentingnya kolaborasi orang tua agar mendorong dalam mendidik dan menumbuhkan minat baca. Karena, anak-anak adalah makhluk peniru yang dapat meniru apa yang mereka lihat dan pelajari dari orang tua mereka oleh karena itu akses terhadap buku dan bahan bacaan yang tepat sesuai dengan usia dan peminatan bacaan anak-anak.
Kemudian pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan minat baca. Menggunakan aplikasi buku digital dan perpustakaan online membantu dalam meningkatkan akses dan keterlibatan masyarakat dalam literasi. Generasi muda dapat berkontribusi dalam dunia sastra melalui platform digital, membagikan karya-karya mereka seperti puisi cerpen atau essay dengan khalayak yang lebih luas kemudian kebijkan akses internet pemerintah daerah harus membuat regulasi yang berkaitan dengan literasi dan mendirikan jaringan internet di daerah-daerah tertinggal yang belum memiliki akses internet, untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mencari berita dan informasi terpercaya.
Kemudian kebijakan pendidikan pemerintah harus mengintegrasikan literasi digital ke dalam kurikulum pendidikan di maluku utara. Ini dapat di lakukan dengan menambahkan materi literasi digital ke dalam buku teks dan melibatkan guru-guru dalam memberikan pelajaran literasi digital. Selain itu, pemerintah harus memberikan pelatihan dan dukungan teknis kepada guru-guru agar mereka dapat mengajar literasi digital dengan efektif.
Kebijakan pemerintah juga sangat penting di maluku utara untuk mendukung peningkatan literasi di Provinsi ini. Kebijakan ini harus mencakup akses internet, Literasi Digital di sekolah, di masyarakat dan integrasi literasi digital ke dalam kurikulum pendidikan. Pemerintah juga harus memberikan insentif dan dukungan kepada individu maupun institusi yang berkontribusi dalam meningkatkan literasi di Maluku Utara. Kemudian implementasi dan evaluasi Untuk mengimplementasikan strategi ini, pemerintah Maluku Utara harus bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemangku kebijakan, sekolah, dan masyarakat. Pemerintah harus mengadakan survey dan evaluasi reguler untuk menilai dampak kebijakan dan strategi yang di ambil. Evaluasi ini akan membantu dalam menyesuaikan strategi dan kebijakan agar lebih efektif dan efesien dalam meningkatkan literasi di Maluku Utara.
Maluku Utara memiliki peluang besar untuk meningkatkan literasi, tetapi ini membutuhkan sinergi dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat. Dengan mengimplementasikan strategi yang tepat, seperti kebijakan akses internet, literasi digital disekolah, di masyarakat, dan integrasi literasi digital kedalam kurikulum pendidikan, Maluku Utara dapat meningkatkan literasi dan memperkuat budaya literasi di masyarakat.
Editor: Faisal